Jenis Masalah Konflik
Sekitar 85 persen pemecatan di tempat kerja dapat dikaitkan dengan konflik, antara karyawan atau karyawan dan penyelia, menurut situs web Leadership-And-Motivation-Training. Dalam bisnis kecil di mana peran setiap karyawan dapat menjadi vital bagi keberhasilan operasi, konflik dapat sangat berbahaya. Untuk membantu Anda menghindari dampak konflik yang merusak di tempat kerja Anda, Anda harus mengetahui kemungkinan masalah konflik.
Gaya Kontras
Anggota tim Anda mungkin memiliki gaya kerja yang kontras yang tidak kompatibel. Sebagai contoh, satu orang dapat fokus pada melakukan tugas dengan cara tercepat, paling efisien mungkin sementara yang lain lebih metodis. Juga, satu pekerja mungkin ingin mengikuti menetapkan aturan dan prosedur sementara yang lain mungkin menghargai pemikiran "di luar kotak" dan mencoba menemukan cara baru untuk melakukan sesuatu
Perbedaan Budaya Dan Gender
Perbedaan budaya dapat memengaruhi cara orang bergaul dalam lingkungan kerja. Seorang pekerja yang lahir di negara lain mungkin mengalami kesulitan mendapatkan penerimaan di tempat kerja di mana setiap orang berasal dari wilayah geografis tertentu. Seorang karyawan wanita mungkin mengalami kesulitan menyesuaikan diri dengan budaya kerja tradisional pria, seperti lokasi kerja konstruksi atau pemadam kebakaran.
Bentrokan Kepribadian
Kepribadian Anda mungkin berbenturan dengan karyawan Anda, yang dapat menimbulkan konflik. Sebagai pemilik bisnis, Anda mungkin sangat asertif dan memiliki mental "rajin-giat". Namun, petugas inventaris atau pemegang buku Anda mungkin lebih tenang dan cenderung fokus hanya menyelesaikan tugas mereka setiap hari. Akibatnya, sifat agresif Anda dapat ditafsirkan sebagai terlalu suka memerintah atau memaksa.
Berbagi Sumber Daya
Sumber daya yang terbatas dapat menyebabkan konflik di tempat kerja, terutama di bisnis kecil yang beroperasi dengan anggaran yang ketat. Berbagi kantor yang sempit atau harus menunggu untuk menggunakan satu-satunya mesin fotokopi atau printer kantor dapat menyebabkan gesekan. Lingkungan bisnis yang bekerja pada tenggat waktu yang ketat seperti agen periklanan dapat menambah ketegangan.
Komunikasi yang buruk
Komunikasi yang buruk dapat mengakibatkan konflik di tempat kerja dalam bisnis kecil. Karyawan bisnis kecil dapat diharapkan untuk melakukan berbagai tugas. Jika Anda sebagai pemilik bisnis tidak jelas dalam menunjukkan siapa yang harus melakukan apa, itu dapat membuat kebingungan di antara karyawan Anda. Ini dapat mengakibatkan duplikasi pekerjaan atau tugas tertentu yang diabaikan, yang dapat mengakibatkan konflik.