Bagaimana Membantu Karyawan Mengontrol Emosi
Frustasi, kemarahan, dan depresi adalah beberapa dari emosi bermuatan negatif yang dapat mengganggu pekerjaan, tetapi emosi positif seperti kegembiraan yang tak terkendali dan kebahagiaan yang hebat dapat mengalihkan perhatian pekerja juga. Dengan membantu karyawan Anda mengendalikan emosi mereka, Anda mempromosikan lingkungan kerja yang lebih harmonis dan produktif bagi mereka dan perusahaan Anda.
1.
Sediakan area di mana karyawan Anda dapat melampiaskan emosi mereka. Ini bisa berupa area terisolasi di belakang gedung Anda atau ruang konferensi kosong. Semua orang membutuhkan tempat perlindungan ketika stres menjadi luar biasa. Karyawan Anda mungkin perlu beberapa saat untuk mondar-mandir, menangis atau bahkan berteriak agar mereka dapat melepaskan energi negatif mereka dan kembali bekerja dalam kerangka berpikir yang lebih baik.
2.
Ciptakan lingkungan terbuka di mana pekerja Anda tahu mereka bisa mendatangi Anda dengan masalah. Menurut Penn Behavioral Corporate Services, perhatian pribadi Anda kepada seorang karyawan di bawah tekanan menunjukkan kepada orang itu betapa Anda menghargai dia dan keinginan untuk membantu. Manajer yang sukses harus menunjukkan kepekaan terhadap anggota staf mereka.
3.
Ajari karyawan Anda latihan pernapasan, yang membantu mereka tenang dalam situasi yang terlalu emosional. Katakan pada mereka untuk menghirup hitungan kelima dan buang napas pada hitungan yang sama. Biarkan mereka fokus hanya pada pernapasan mereka selama beberapa menit.
4.
Mengalihkan perhatian karyawan ketika dia mulai menunjukkan emosi yang tidak stabil. Beri dia tugas yang idealnya mengharuskannya pindah secara fisik ke lingkungan lain. Latihan ini membantu menjernihkan pikiran dan menghilangkan adrenalin negatif yang dihasilkan tubuh ketika perasaan mencapai nada tinggi.
5.
Berikan pelatihan penyelesaian konflik kepada semua karyawan. Sering kali luapan emosi dari seorang pekerja adalah akibat dari perselisihan atau konflik lain dengan teman sebayanya. Kursus bagaimana menangani konflik secara efektif akan mengajarkan setiap orang cara mendekati isu-isu ini secara terkendali dengan tenang. Investasikan pada guru / pembicara yang dapat bekerja dengan karyawan Anda selama beberapa minggu.
6.
Tawarkan program bantuan karyawan kepada pekerja, jika memungkinkan. Ini memberi mereka pilihan untuk mendapatkan konseling dari para profesional yang berkualifikasi. Ini dapat membantu mereka mengendalikan emosi, terutama ketika masalah di luar pekerjaan berkontribusi terhadap ketidakstabilan emosional pada pekerjaan. Job Access, dari Pemerintah Australia, merekomendasikan agar pengusaha menawarkan kesempatan kepada karyawan mereka untuk mengambil cuti panjang jika perlu untuk mendapatkan bantuan profesional yang mereka butuhkan.
Kiat
- Dorong karyawan untuk menuliskan perasaan mereka dalam jurnal ketika mereka mencapai titik perasaan kewalahan. Latihan ini bisa berupa proyek fisik pena dan kertas atau buku harian online. Ini juga harus menjadi latihan pribadi yang tidak dibagikan tanpa persetujuan karyawan.
- Biarkan karyawan mengambil istirahat pendek ketika mereka stres sampai mengekspresikan emosi negatif. Beri tahu mereka untuk minum air dan bersantai selama beberapa menit sebelum kembali ke tempat kerja mereka.