Contoh Kebijakan Internal Perusahaan

Kebijakan internal perusahaan adalah seperangkat pedoman terdokumentasi yang menetapkan standar di bidang-bidang seperti prosedur yang tepat dan perilaku karyawan. Dalam banyak kasus, kebijakan internal harus memenuhi persyaratan hukum tertentu, seperti yang terkait dengan hak privasi karyawan. Kebijakan yang Anda pilih untuk diterapkan akan bervariasi, tergantung pada sifat bisnis Anda dan filosofi manajemen Anda sendiri. Beberapa contoh kebijakan yang banyak digunakan dapat membantu Anda menentukan kebijakan yang Anda perlukan.
Penyalahgunaan Zat
Penyalahgunaan zat dapat memengaruhi kehadiran dan produktivitas karyawan. Dalam lingkungan kerja seperti konstruksi atau penanganan bahan berbahaya, bahkan dapat menimbulkan risiko keselamatan. Banyak perusahaan melembagakan kebijakan mengenai langkah-langkah disipliner untuk penyalahgunaan zat terkait pekerjaan, seperti memberhentikan seorang pekerja karena mengkonsumsi alkohol di tempat kerja. Mereka juga dapat memberikan metode bagi karyawan untuk mencari panduan atau perawatan rahasia untuk menangani masalah penyalahgunaan zat, seperti program bantuan karyawan.
Kode Pakaian
Beberapa perusahaan mengharuskan karyawan berpakaian dengan cara tertentu ketika berada di tempat kerja. Dalam lingkungan kantor, pekerja laki-laki mungkin harus mengenakan dasi, sementara perempuan mungkin harus mengenakan pakaian bisnis yang sesuai untuk meningkatkan suasana profesional. Pekerja yang berurusan dengan publik sering kali harus mengenakan seragam untuk mempromosikan merek perusahaan atau untuk memberikan pengakuan yang mudah bagi pelanggan. Contoh umum adalah seragam coklat khas driver UPS.
Penggunaan Komputer
Perusahaan dapat menerapkan kebijakan yang mengatur penggunaan komputer di tempat kerja dalam upaya meningkatkan produktivitas dan membatasi penjelajahan internet. Mereka juga dapat membatasi pengiriman atau penerimaan email pribadi atau pesan instan. Perusahaan yang sadar akan keamanan mungkin mewajibkan karyawan untuk menandatangani rilis yang memungkinkan pengusaha untuk memantau email atau aktivitas Internet. Ini membantu memastikan bahwa informasi rahasia tetap berada di dalam organisasi dan mencegah karyawan mengirim email yang mengancam atau melecehkan kepada kolega.
Bekerja untuk Orang Lain
Kebijakan yang membatasi kemampuan karyawan untuk bekerja untuk orang lain mungkin ada untuk melindungi majikan. Perusahaan dapat melarang karyawan bekerja untuk pesaing secara paruh waktu untuk mencegah pengungkapan informasi rahasia. Jika seorang majikan meninggalkan perusahaan untuk bekerja di perusahaan pesaing, ia mungkin diharuskan menandatangani perjanjian yang tidak bersaing yang mencegahnya untuk berbisnis dengan atau bahkan mendekati klien perusahaan untuk jangka waktu tertentu.