Kerugian Orientasi Pasar
Orientasi pemasaran adalah tindakan perusahaan yang mengambil langkah-langkah strategis untuk memahami keinginan dan kebutuhan spesifik pelanggannya dan untuk menyesuaikan produk, layanan, dan citra perusahaan ke arah pencocokan ideologi yang berfokus pada pelanggan. Sementara pendekatan yang diteliti dan diimplementasikan dengan baik untuk orientasi pasar dapat membantu perusahaan mendapatkan benteng di pasar sasarannya dan memperkuat identitas mereknya, ada beberapa contoh di mana pendekatan perusahaan terhadap orientasi pasar dapat merusak, alih-alih membantu, misinya.
Risiko Meremehkan Pasar
Pendekatan yang berhasil untuk orientasi pasar melibatkan pendekatan sistematis untuk meneliti perilaku pelanggan. Kehilangan tanda dalam proses ini menciptakan sistem di mana perusahaan menggunakan data yang tidak efektif dalam pendekatannya untuk menjangkau pelanggan. Bekerja dengan data yang salah seringkali lebih buruk daripada bekerja tanpa data sama sekali. Singkatnya, sebuah perusahaan yang sangat kecil, tidak memiliki sumber daya penelitian, atau memiliki segmentasi yang tinggi di antara departemen-departemennya berada pada posisi yang kurang menguntungkan ketika harus menetapkan orientasi pasar.
Risiko Meremehkan Pelanggan
Pasar global telah meningkatkan daya saing di semua merek konsumen. Internet telah menciptakan suatu sistem di mana konsumen dapat dengan mudah membandingkan toko, membaca ulasan sejawat dan mengakses laporan konsumen dengan mengklik tombol. Untuk memasarkan secara efektif kepada konsumen baru yang sangat berpengetahuan ini, pendekatan terhadap orientasi pasar harus fleksibel dan harus dengan cepat diubah untuk memenuhi proses pemikiran yang terus berubah dan tuntutan pembelanja yang cerdas saat ini. Perusahaan yang telah menetapkan pendekatan orientasi pasar tetapi gagal memperbaruinya sesuai kebutuhan, berisiko mengasingkan pelanggan mereka.
Tantangan Cepat Menanggapi Perubahan Pasar
Pasar yang berubah dengan cepat memiliki dampak yang sama besar pada strategi orientasi pasar perusahaan sebagai konsumen yang berpendidikan. Pemain baru yang masuk atau keluar dari pasar, memajukan produk yang sudah ada dan biaya bahan baku, produk, dan layanan yang terus berubah, semuanya berdampak pada orientasi pasar. Mengikuti orientasi pasar yang mapan dan gagal mempertimbangkan faktor-faktor eksternal baru dapat menempatkan perusahaan pada posisi yang kurang menguntungkan.
Berurusan dengan Persepsi Perusahaan
Memahami apa yang diinginkan dan dibutuhkan pelanggan tidak cukup untuk menjamin pangsa pasar di lingkungan ekonomi saat ini. Branding dan persepsi perusahaan telah berkembang menjadi sama pentingnya dalam benak konsumen dengan harga dan kualitas. Membangun konsep orientasi pemasaran di sekitar harga dan layanan saja menempatkan perusahaan pada posisi yang kurang menguntungkan. Semua faktor yang terkait dengan persepsi perusahaan harus dihitung untuk memastikan pendekatan yang solid, berfungsi dan efektif untuk orientasi pasar.