Apa Pengungkapan Catatan Kaki dalam Akuntansi?
Dalam akuntansi, laporan keuangan digunakan untuk menyampaikan informasi seperti pendapatan, utang, dan likuiditas kepada pemegang saham dan kreditor. Namun, tidak semua informasi dapat ditampung dalam laporan keuangan. Termasuk setiap detail akan membuat mereka kewalahan, itulah sebabnya mereka mengandung catatan kaki. Mengetahui apa yang harus dimasukkan dalam catatan kaki dapat membantu membuat keuangan lebih mudah dibaca sambil tetap menyampaikan informasi penting.
Kewajiban Potensial
Tuntutan hukum, yang dapat membebani perusahaan dengan jumlah uang yang sangat besar, akan dicantumkan dalam catatan kaki pada laporan keuangan. Karena tidak ada yang tahu bagaimana gugatan akan terjadi, tidak ada jumlah untuk dimasukkan dalam laporan laba rugi sampai sesudahnya. Beberapa perusahaan sering menangani tuntutan hukum, sehingga tidak akan ada ruang untuk memasukkannya dalam laporan keuangan.
Metode Penilaian Persediaan
Metode yang digunakan untuk menilai persediaan juga tercantum dalam catatan kaki untuk laporan keuangan. Dua metode yang paling umum digunakan adalah masuk pertama, keluar pertama, atau FIFO, dan terakhir masuk, pertama keluar, atau LIFO. Menggunakan FIFO berarti bahwa harga pokok penjualan pada laporan laba rugi mencerminkan biaya persediaan tertua, sementara menggunakan LIFO berarti perusahaan menggunakan biaya persediaan terakhir. Menggunakan FIFO dapat menghasilkan laba yang meningkat selama masa kenaikan inflasi, itulah sebabnya mengapa penting untuk mencatat informasi ini di catatan kaki.
Tingkat Diversifikasi
Memiliki kelompok pelanggan yang besar dan beragam membuat perusahaan tidak terlalu berisiko. Lagi pula, jika 20 persen bisnis Anda berasal dari satu pelanggan, kehilangan satu pelanggan itu bisa menjadi bencana besar. Itulah mengapa setiap kali satu pelanggan bertanggung jawab atas lebih dari 10 persen dari penjualan Anda, itu harus terdaftar dalam catatan kaki pada laporan keuangan.
Pajak dan Rincian Lainnya
Item lain yang harus dicantumkan dalam catatan kaki adalah informasi pajak. Karena beberapa perusahaan membayar pajak negara bagian, lokal, dan bahkan asing, mungkin tidak ada cukup ruang dalam laporan keuangan untuk informasi ini. Catatan kaki juga dapat berisi informasi tentang opsi saham untuk manajemen perusahaan, kewajiban dari program pensiun untuk karyawan perusahaan, dan bahkan informasi tentang perjanjian pinjaman dengan kreditor yang mungkin melarang pembayaran dividen kepada pemegang saham. Mengingat semua informasi yang dapat dimasukkan ke dalam catatan kaki, tidak mengherankan catatan kaki kadang-kadang dapat mencapai 10 hingga 20 halaman.