Bagaimana Keragaman Dapat Mempengaruhi Operasi di Tempat Kerja

Keanekaragaman di tempat kerja melibatkan penciptaan budaya kerja di mana orang-orang dengan berbagai ras, jenis kelamin dan kebangsaan dapat berbaur bersama dan bekerja dalam harmoni. Menciptakan lingkungan kerja yang lebih beragam dapat memengaruhi cara fungsi tempat kerja. Manajemen mungkin juga perlu memeriksa prosedur operasinya dan membuat penyesuaian yang diperlukan.

Memicu Kreativitas

Manajemen dapat menggunakan keanekaragaman untuk memicu lingkungan operasi yang lebih kreatif. Menurut survei Stanford Business School of Business oleh profesor Margaret A. Neale, konflik yang dihasilkan dari membangun tim yang beragam dapat memberikan keunggulan yang dibutuhkan untuk memacu kreativitas. Orang-orang dari berbagai latar belakang dapat menawarkan pandangan dan pengalaman berbeda yang mengarah pada debat yang hidup, yang seringkali mendorong inovasi. Sebaliknya, tim yang lebih homogen mungkin tidak menangani perbedaan pendapat juga, karena mereka tidak diharapkan dan dapat dipandang sebagai "mengguncang perahu."

Menciptakan Ketegangan

Di sisi lain, konflik yang diciptakan oleh keberagaman dapat menciptakan ketegangan di tempat kerja, yang pada akhirnya dapat memengaruhi produktivitas jika tidak dikelola secara efektif. Jika tempat kerja bergerak dari yang homogen ke budaya tempat kerja yang lebih beragam, anggota "penjaga lama" mungkin membenci perubahan, yang bisa menyulitkan orang untuk bekerja bersama. Salah satu cara manajemen dapat menangkal konflik yang berpotensi merusak adalah dengan menekankan tujuan dan nilai-nilai kelompok sejak dini dalam proses diversifikasi.

Mengubah Praktek Perekrutan

Menerapkan tempat kerja yang beragam dapat menciptakan kebutuhan untuk mengubah praktik perekrutan organisasi. Perusahaan yang berusaha menambah lebih banyak perempuan ke dalam angkatan kerja mereka, misalnya, mungkin perlu mengubah praktik perekrutan untuk fokus pada menarik kandidat perempuan yang berkualitas. Perusahaan juga perlu memastikan praktik perekrutan mereka tidak melanggar undang-undang anti-diskriminasi yang berkaitan dengan atribut seperti ras, jenis kelamin, agama, kebangsaan dan kecacatan, yang dapat mengakibatkan tindakan hukum.

Perencanaan

Berhasil menciptakan lingkungan kerja yang lebih beragam biasanya memerlukan perencanaan. Selain mengubah praktik perekrutan, perencanaan dan pelaksanaan program pelatihan keanekaragaman mungkin diperlukan untuk menyiapkan perusahaan bagi angkatan kerja yang berubah dan untuk membuat proses asimilasi berhasil. Perusahaan juga harus mengembangkan rencana aksi untuk menangani masalah diversifikasi yang mungkin terjadi, seperti prosedur penyelesaian konflik.

Pesan Populer