Batas Etis dengan Profil Pelanggan

Ketika Anda mengetahui kebutuhan pelanggan Anda, Anda dapat menyesuaikan bisnis kecil Anda untuk memenuhi mereka. Salah satu cara terbaik untuk memahami pelanggan Anda adalah dengan membuat profil pelanggan, atau dokumen yang mencantumkan jenis orang yang digunakan atau kemungkinan menggunakan produk atau layanan Anda. Sementara profil pelanggan dapat menjadi alat bisnis yang baik, mereka juga dapat menyebabkan masalah etika.

Mengumpulkan informasi

Untuk mengembangkan profil pelanggan, bisnis harus mengumpulkan informasi tentang pelanggan mereka. Namun, bagaimana bisnis mengumpulkan informasi itu, merupakan dilema etis, dan bisnis tidak semuanya sepakat di mana letak batas etisnya. Beberapa bisnis mengumpulkan informasi pelanggan menggunakan survei dan kuesioner formulir pemesanan. Bisnis lain menggunakan program perangkat lunak yang melacak situs yang dikunjungi pelanggan secara online. Beberapa bisnis memiliki kebijakan privasi yang menjamin bahwa informasi pribadi seseorang tidak akan dijual, sementara yang lain memiliki situs web secara tegas untuk tujuan mengumpulkan dan berbagi informasi pelanggan.

Menggunakan Informasi

Sebagian besar bisnis menggunakan informasi yang mereka kumpulkan tentang pelanggan mereka untuk memperbaiki dan memasarkan produk yang sudah ada dan menciptakan inovasi baru. Namun, menggunakan informasi untuk tujuan lain adalah batasan etis yang diyakini banyak bisnis tidak boleh dilanggar. Sebagai contoh, ketika sebuah supermarket di California berusaha untuk mengungkapkan pembelian alkohol yang dicatat dalam kartu pembelanjaan pria sebagai bagian dari pembelaannya dalam gugatan cedera, mereka tidak diterima dengan baik. Setidaknya satu rantai supermarket lain menghentikan kartunya setelah insiden itu.

Penganiayaan Pelanggan

Seringkali, bisnis mengumpulkan informasi demografis tentang pelanggan, seperti ras dan jenis kelamin mereka, untuk membantu mereka memahami siapa yang membeli produk mereka. Tetapi ketika bisnis menggunakan informasi itu untuk menganiaya pelanggan atau pelanggan tunggal untuk pemeriksaan tambahan, sebagian besar setuju bahwa mereka telah melewati batas etika. Misalnya, sejumlah tuntutan hukum telah diajukan terhadap hotel, restoran, dan department store yang mengklaim bahwa karyawan toko menargetkan pelanggan karena perlakuan buruk karena ras mereka. Pengadu berpendapat bahwa mereka dipaksa untuk membayar di muka untuk makan dan dituduh mengutil sebagai akibat dari praktik profil rasial perusahaan.

Pemasaran

Bisnis harus memasarkan produk dan layanan mereka kepada kelompok yang paling mungkin membelinya. Namun, iklan juga membantu melanggengkan stereotip sosial. Misalnya, iklan yang menampilkan pembersihan wanita dalam upaya menjual produk pembersih mengabadikan stereotip bahwa wanita bertanggung jawab atas tata graha. Menentukan bagaimana mereka harus menggunakan profil pelanggan untuk menciptakan iklan yang efektif tanpa melanggengkan stereotip atau membuat iklan yang mungkin menyinggung beberapa populasi adalah dilema etis yang harus dihadapi bisnis.

Pesan Populer