Penjadwalan Karyawan & Jam Waktu

Menjadwalkan kepatuhan adalah bagian penting dari kesuksesan organisasi. Penjadwalan karyawan dapat memengaruhi produktivitas kantor, penggajian, dan beban kerja individu. Sebuah perusahaan yang secara efektif mengelola jadwal dengan memantau kepatuhan dan kinerja karyawan dapat secara signifikan meningkatkan efisiensi di tempat kerja. Jam waktu adalah instrumen perusahaan yang efektif digunakan untuk memastikan karyawan tersedia dan siap bekerja pada waktu yang tepat.

Jadwalkan Kepatuhan

Karyawan diharapkan berada di stasiun kerja mereka dan siap bekerja di awal shift terjadwal mereka. Manajemen waktu yang tepat di tempat kerja melibatkan tersedia untuk membantu pelanggan dan melakukan tugas pekerjaan. Ada banyak cara majikan dapat memonitor kepatuhan jadwal. Penggunaan jam waktu membantu pemberi kerja memvalidasi waktu kedatangan dan keberangkatan karyawan sehubungan dengan waktu istirahat, makan siang, dan waktu mulai dan berakhir shift. Pengusaha dapat meminta pertanggungjawaban pekerja mereka atas ketepatan waktu dan mematuhi giliran kerja mereka dengan benar.

Jadwal Paruh-Waktu Dan Penuh-Waktu

Pengusaha harus menentukan campuran yang tepat antara karyawan paruh waktu dan karyawan penuh yang akan mereka layani berdasarkan kebutuhan bisnis mereka. Karyawan penuh waktu biasanya bekerja total 40 jam per minggu dan memenuhi syarat untuk tunjangan dan bentuk kompensasi lainnya. Karyawan paruh waktu biasanya memiliki staf kurang dari 36 jam per minggu. Jadwal paruh waktu sering memberikan kelegaan selama periode volume kerja yang berat. Terlepas dari apakah seorang karyawan bekerja penuh waktu atau paruh waktu, pengusaha berhak untuk menyesuaikan jadwal secara berkala untuk memastikan mereka sejalan dengan kebutuhan bisnis.

Lembur

Departemen Tenaga Kerja AS mengatur undang-undang lembur terkait pembayaran dan jumlah jam kerja. Undang-Undang Standar Ketenagakerjaan yang Adil mensyaratkan bahwa pemberi kerja memberikan upah lembur kepada karyawan yang melebihi 40 jam kerja selama minggu kerja mereka. Lembur dapat dipantau melalui pengamatan manajer, login komputer, atau melalui jam waktu. Jam waktu adalah metode paling praktis untuk memantau lembur karena jam kerja karyawan dihitung secara otomatis oleh jam. Setiap jam di atas dan di luar jadwal reguler dapat memenuhi syarat karyawan untuk upah lembur.

Jadwal Kerja Fleksibel

Jadwal kerja biasanya dari jam 9 pagi sampai jam 5 sore, Senin sampai Jumat. Kebutuhan akan layanan di luar jam-jam itu telah meningkatkan jumlah waktu perusahaan tetap terbuka untuk bisnis, yang memberikan karyawan fleksibilitas yang lebih besar dalam jadwal kerja mereka. Jam waktu membantu pengusaha mengatur jam karyawan yang bekerja dengan jadwal fleksibel. Jadwal fleksibel adalah alternatif dari jadwal tradisional dan mungkin termasuk malam dan akhir pekan, tergantung pada kebutuhan majikan.

Jadwalkan Akomodasi

Kadang-kadang perlu bagi karyawan untuk bekerja shift alternatif karena kewajiban pribadi atau keluarga. Sementara pengusaha tidak selalu diharuskan membuat akomodasi sesuai jadwal, seringkali penting untuk melakukan sedikit penyesuaian untuk membantu karyawan mempertahankan keseimbangan kerja / kehidupan yang sesuai. Dalam beberapa kasus, bagaimanapun, mutlak diperlukan bagi pemberi kerja untuk membuat konsesi sesuai jadwal karyawan untuk menghindari kemungkinan tanggung jawab. Misalnya, Family Medical Leave Act melindungi pekerjaan karyawan jika kondisi medis, seperti kehamilan, memengaruhi kemampuan mereka untuk memenuhi kewajiban kerja. Pengusaha harus tetap memperhatikan dan mengakomodasi kebutuhan karyawan yang sakit jika memungkinkan.

Pesan Populer