Apa itu Partisipasi & Pemberdayaan Karyawan?

Partisipasi dan pemberdayaan karyawan dapat dicapai dalam konteks bisnis kecil. Untuk memberdayakan karyawan, manajemen harus mengalihkan beberapa otoritas pembuat keputusan - ini menunjukkan kepada karyawan bahwa manajemen memiliki keyakinan terhadap mereka. Partisipasi dapat didorong melalui berbagai cara; hasilnya adalah keterlibatan karyawan yang lebih besar dalam aspek-aspek tertentu dari bisnis Anda dan efisiensi organisasi yang lebih besar.

Pemberdayaan Karyawan

Pemberdayaan karyawan umumnya melibatkan manajemen yang mengakui bahwa karyawan berada dalam posisi yang lebih baik untuk mengawasi tugas dan proses kerja mereka sendiri. Manajemen memainkan peran penting dalam pemberdayaan, karena karyawan tidak dapat mengelola diri mereka sendiri tanpa dilatih dengan benar. Setelah karyawan mendapat informasi dan dididik tentang strategi penyelesaian masalah, manajemen kemudian dapat mentransfer beberapa otoritas pengambilan keputusan kepada mereka. Premis dasar pemberdayaan karyawan melibatkan gagasan bahwa karyawan diposisikan secara unik untuk mengidentifikasi masalah dan menyelesaikannya.

Partisipasi Karyawan

Partisipasi karyawan melibatkan manajemen yang secara aktif mendorong staf untuk membantu dalam menjalankan dan meningkatkan proses dan operasi bisnis. Juga dikenal sebagai keterlibatan karyawan, partisipasi karyawan mencakup manajemen yang mengakui pendapat dan input karyawan secara individual, sehingga karyawan memahami bahwa manajemen memandangnya sebagai sesuatu yang unik dan bernilai individual untuk menjalankan bisnis.

Mendorong Partisipasi

Partisipasi karyawan dapat diminta dengan berbagai cara. Misalnya, minta karyawan untuk memberikan saran terkait solusi untuk kendala di kotak saran. Saran harus ditinjau dan ditangani pada pertemuan bulanan. Manajemen harus memberikan imbalan kepada karyawan yang sarannya diterapkan. Karyawan juga harus didorong untuk berbicara secara bebas tentang masalah - dan memberikan ide tentang bagaimana menyelesaikannya - pada rapat atau ketika ditempatkan pada tim penyelesaian masalah.

Manajemen dan Pemberdayaan

Ketika otoritas pengambilan keputusan diberikan kepada karyawan yang terampil, masalah diselesaikan lebih cepat karena karyawan dapat bertindak cepat dan tidak diharuskan untuk meminta izin untuk setiap keputusan yang mereka buat. Hasil akhirnya adalah tempat kerja yang lebih produktif dan efisien. Namun, manajemen tidak sepenuhnya melepaskan otoritas pengambilan keputusan dalam organisasi yang diberdayakan. Misalnya, manajemen masih memiliki kekuatan untuk menolak ide atau saran buruk yang mungkin kontraproduktif. Selain itu, manajemen masih memiliki wewenang untuk membuat setiap dan semua keputusan akhir.

Pesan Populer