Contoh Hambatan terhadap Kerja Sama Tim yang Efektif
Sebuah bisnis yang tidak mampu membina kerja tim yang efektif menghadapi perjuangan yang berat ketika berusaha melayani pelanggan atau klien. Tim yang solid meningkatkan komunikasi perusahaan, meningkatkan kolaborasi, dan meningkatkan rasa akuntabilitas di tempat kerja. Ketika hambatan membuat pekerja tidak bermitra secara efektif, masalah perlu diidentifikasi dan dihilangkan oleh manajemen untuk membantu bisnis berhasil dan tumbuh.
Komunikasi yang Buruk Menghambat Kesuksesan
Meskipun komunikasi yang baik dapat memupuk kerja tim, komunikasi yang buruk dapat menciptakan suasana kerja yang beracun. Anggota staf yang tidak akan berkomunikasi, atau tidak mengetahui saluran komunikasi yang tepat untuk digunakan dalam tim, dapat membuat gangguan yang menghambat pengembangan tim. Manajer perlu menyadari pedang komunikasi tim bermata dua, dan dapat mengidentifikasi ketika komunikasi yang buruk menghambat keberhasilan kelompok.
Kadang-kadang hambatan komunikasi mungkin literal, seperti ruang kantor terpisah yang mengurangi interaksi karyawan. Gunakan rapat tim harian untuk memastikan semua orang ada di halaman yang sama dan memulai percakapan antara rekan kerja.
Tujuan Tidak Jelas Mendistorsi Tugas Pekerjaan
Sebuah tim kerja diciptakan untuk mencapai tujuan di tempat kerja. Tujuan-tujuan itu bisa untuk proyek tertentu, atau mereka bisa menjadi tujuan yang sedang berlangsung yang mendefinisikan tanggung jawab departemen. Ketika tujuan-tujuan tersebut tidak disajikan dengan jelas oleh manajemen, atau tanggung jawab individu dari masing-masing anggota tim dalam mencapai tujuan tersebut tidak jelas, maka tim tidak dapat bekerja secara efektif.
Jika anggota staf tidak jelas tentang apa yang seharusnya mereka lakukan, tugas pekerjaan akan terdistorsi. Selalu tetapkan tujuan yang jelas dan terukur untuk tim Anda. Misalnya, tim penjualan dapat menetapkan tujuan moneter dan mendapatkan hadiah, seperti jamuan tim, jika tujuan tersebut tercapai.
Kurangnya Keterlibatan Manajerial
Manajer membuat tim anggota staf yang memenuhi syarat untuk menyelesaikan tugas atau proyek yang telah ditentukan. Tetapi ketika manajer tidak dapat menemukan waktu untuk terlibat dalam pelaksanaan tugas tim, kemampuan untuk menciptakan suasana kerja tim yang efektif terancam. Setiap tim membutuhkan pemimpin, dan ketika pemimpin tidak hadir untuk mendelegasikan tanggung jawab dan bertindak sebagai sumber daya bagi anggota tim, maka tim tidak akan dapat berkembang dengan baik.
Periksa dengan tim Anda secara teratur melalui email, melalui panggilan telepon atau secara langsung untuk membahas kemajuan menuju tujuan atau tantangan yang dihadapi karyawan.
Saat Ego Menghambat
Tim yang berisi anggota yang tidak bekerja untuk kepentingan umum kelompok akan mengalami kesulitan berkembang menjadi unit yang efektif. Anggota staf individu ditugaskan peran dalam tim, tetapi jika anggota staf merasa bahwa mereka dapat mengambil peran lain dan ikut campur dalam pekerjaan rekan satu tim, dinamika kelompok terancam. Anggota tim perlu menjaga ego dan memeriksa tugas yang ditugaskan untuk membantu mengembangkan tim yang efektif.
Sebagai contoh, sebuah industri yang kompetitif seringkali menumbuhkan rasa tidak percaya di antara rekan kerja yang ingin menonjol ketika pekerjaan terbuka. Untuk membangun tim yang lebih kohesif dalam lingkungan yang intens, jelaskan kepada karyawan bahwa kemampuan untuk bekerja sebagai tim adalah atribut yang diinginkan di tempat kerja dan kunci untuk naik melalui peringkat.