Pengaruh Revaluasi pada Bisnis

Pemerintah dapat mengambil berbagai langkah untuk merangsang ekonomi mereka, termasuk revaluasi mata uang. Bisnis, terutama yang terlibat dalam perdagangan internasional, dapat memperoleh atau kehilangan nilai berdasarkan sifat aset mereka. Di kota, revaluasi pajak properti akan memengaruhi beban pajak yang dibebankan pada bisnis lokal.

Revaluasi Mata Uang

Revaluasi mata uang terjadi ketika pemerintah memutuskan untuk menambah atau mengurangi nilai mata uangnya. Sebagai contoh, jaringan berita televisi Irak Al Sumaria melaporkan pada bulan April 2011 bahwa pemerintah Irak bermaksud untuk menghilangkan tiga nol dari nilai resmi mata uang negara itu, dinar. Akibatnya, 1.000 dinar Irak kemudian sama dengan 1 dinar Irak setelah revaluasi. Ini mengurangi jumlah mata uang yang dibutuhkan untuk menyelesaikan transaksi.

Redistribusi Kekayaan

Revaluasi mata uang memiliki kemampuan untuk mendistribusikan kembali kekayaan di dalam suatu ekonomi karena pengaruh ekonomi lain di pasar. Jika pemerintah meningkatkan nilai mata uangnya relatif terhadap mata uang lain, bisnis dengan aset domestik lebih banyak dan investasi akan meningkat nilainya lebih dari bisnis dengan aset mata uang asing lebih banyak. Meningkatkan nilai mata uang juga dapat meningkatkan kedudukan ekonomi rumah tangga domestik, memberi mereka daya beli tambahan.

Perdagangan luar negeri

Bisnis yang terlibat dalam perdagangan luar negeri merasakan dampak yang lebih besar dari revaluasi mata uang daripada perusahaan yang lebih fokus pada perdagangan domestik. Jika mata uang suatu negara menurun selama revaluasi, bisnis ekspor memperoleh keunggulan kompetitif di pasar internasional karena negara lain memiliki daya beli yang lebih baik. Dampak pada pasar internasional ini dapat menciptakan ketegangan diplomatik antar negara. Pada 2010, "Wall Street Journal" dan "People's Daily" China melaporkan pernyataan dari pemerintah AS dan Cina tentang masalah peningkatan nilai renminbi China terhadap dolar Amerika untuk menyeimbangkan perdagangan luar negeri antara kedua negara.

Pajak properti

Bentuk revaluasi lain yang dapat memengaruhi profitabilitas bisnis adalah penilaian kembali tarif pajak properti yang harus dibayarkan perusahaan kepada pemerintah kota. Di Inggris, pemerintah daerah mengumpulkan pajak Tarif Non-Domestik Nasional (NNDR) dari bisnis berdasarkan sewa yang dibayarkan pada properti bisnis, atau nilai pasar wajar jika properti itu dimiliki. Setiap lima tahun, tarif pajak untuk setiap bisnis dinilai kembali berdasarkan perubahan nilai properti dan kondisi ekonomi; jumlah total yang dikumpulkan untuk NNDR tidak naik lebih cepat dari tingkat inflasi Inggris. Entitas pemerintah di Amerika yang memungut pajak properti juga melembagakan penilaian kembali secara teratur untuk memastikan bahwa pemilik properti membayar tarif pajak yang secara akurat mencerminkan perubahan dalam nilai properti.

Pesan Populer