Apa Kelemahan dan Keuntungan Menggunakan Tim Kerja di Organisasi?
Perusahaan semakin menghargai manfaat kerja tim dalam proyek, tugas fungsional rutin, dan pekerjaan penting lainnya. Sementara manfaat ini jelas, tim kerja memang menghadapi tantangan dan kerugian yang berbeda dari yang dihadapi oleh pekerja individu. Para pemimpin bisnis kecil perlu memahami tantangan-tantangan ini sambil mempertimbangkan manfaatnya.
Keuntungan 1: Hasil yang Lebih Baik
Salah satu alasan yang paling sering dikutip untuk tim kerja adalah meningkatnya kuantitas dan kualitas gagasan yang dibagikan dalam suatu kelompok. Selain itu, anggota tim kerja memiliki kesempatan untuk mendiskusikan ide-ide mereka dan mempertimbangkan kekuatan atau kelemahan mereka. Melalui bolak-balik ini, ide-ide terbaik dan solusi paling kreatif untuk masalah pada akhirnya harus muncul ke depan dan diimplementasikan.
Keuntungan 2: Pekerjaan Bersama
Karyawan dalam kelompok kerja sering kali mengakui keuntungan dari kerja bersama saat bekerja dengan orang lain. Setelah keputusan dibuat dan tugas ditetapkan, karyawan dapat membagi tanggung jawab untuk tugas-tugas tersebut sehingga setiap anggota tim tidak kewalahan oleh akuntabilitas pribadinya untuk pekerjaan itu. Setiap anggota tim juga dapat mendukung yang lain melalui dukungan fungsional dan moral. Kerjasama tim dan saling pengertian juga meningkatkan komitmen karyawan untuk pekerjaan mereka.
Kerugian 1: Waktu Tunda
Meskipun anggota tim sering menganggap kerja tim lebih efisien karena pembagian tanggung jawab, diskusi dan keterlibatan tim yang efektif biasanya memperluas proses pengambilan keputusan dan kegiatan kerja. Bisnis mengakui keterlambatan ini adalah bagian dari proses ketika Anda bergantung pada kelompok kerja, tetapi komunikasi dan keterlibatan banyak orang berarti dibutuhkan waktu lebih lama untuk membahas ide-ide dan mencapai resolusi yang disetujui untuk tantangan.
Kerugian 2: Konflik Tim
Kerugian utama dalam menempatkan orang dekat untuk bekerja dalam tim adalah bahwa konflik kepribadian dan aktivitas dapat timbul. Kedekatan kelompok kerja dapat meningkatkan sifat konflik, menjadikannya lebih penting daripada jika karyawan bekerja sendirian. Ketika konflik muncul dalam suatu kelompok, rekan satu tim tidak bisa mengabaikan satu sama lain karena mereka masih memiliki komitmen dan tanggung jawab kerja. Ini membuat resolusi konflik dan rasa saling menghormati dan kepercayaan diperlukan untuk mengatasi tantangan konflik tim.