Apa Perbedaan Antara Rantai Nilai dan SWOT?

Rantai nilai, yang diciptakan oleh Michael Porter, adalah konsep manajemen bisnis yang mencakup sembilan aktivitas yang bekerja sama untuk memberikan nilai kepada pelanggan. Ketika perusahaan menerapkan rantai nilai, perusahaan memiliki kemampuan yang lebih besar untuk menghasilkan laba. SWOT adalah metode perencanaan strategis dalam bisnis yang memungkinkan perusahaan mengidentifikasi dan menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancamannya. Analisis SWOT memungkinkan perusahaan untuk mengevaluasi faktor-faktor internal dan eksternal dan mengembangkan rencana pemasaran yang efektif. Rantai nilai berurusan dengan beberapa departemen dalam suatu perusahaan, sementara SWOT terutama dianalisis oleh departemen pemasaran.

Aktivitas Utama

Lima kegiatan umum merupakan kegiatan utama dari rantai nilai - logistik masuk, operasi, logistik keluar, pemasaran dan penjualan serta layanan. Aktivitas spesifik yang ditemukan dalam lima aktivitas utama berbeda-beda per industri. Logistik masuk terdiri dari penerimaan dan penyimpanan barang material untuk digunakan dan kontrol inventaris. Kegiatan operasi mengambil barang yang diterima melalui logistik masuk dan mengubahnya menjadi produk jadi. Logistik keluar terdiri dari mengangkut produk jadi ke pelanggan dan fasilitas penyimpanan. Kegiatan pemasaran termasuk memberi tahu pelanggan tentang produk dan layanan akhir perusahaan termasuk mempertahankan nilai produk dan menawarkan layanan pelanggan.

Aktivitas Sekunder

Aktivitas sekunder atau pendukung meningkatkan efisiensi perusahaan. Aktivitas sekunder biasanya tidak berkontribusi langsung ke produk perusahaan. Empat kegiatan sekunder dari rantai nilai termasuk pengadaan, pengembangan teknologi, manajemen sumber daya manusia dan infrastruktur perusahaan. Kegiatan pengadaan berhubungan dengan bagaimana perusahaan memperoleh bahan bakunya. Pengembangan teknologi mencakup penelitian dan pengembangan teknologi baru untuk meningkatkan proses. Manajemen sumber daya manusia termasuk merekrut dan mengelola semua aspek yang menyangkut karyawan. Infrastruktur terdiri dari kebutuhan back office, seperti tugas keuangan, hukum dan administrasi.

Kekuatan dan kelemahan

Kekuatan dan kelemahan SWOT berhubungan dengan aspek internal perusahaan. Ketika perusahaan menganalisis kekuatannya, perusahaan harus mempertimbangkan nilai tambah bagi perusahaan dan pelanggannya. Manajer juga harus mempertimbangkan keuntungan yang dimiliki perusahaan dibandingkan para pesaingnya dan bagaimana perusahaan dipersepsikan oleh pasar. Kelemahan suatu perusahaan dapat mencakup hal-hal yang menyebabkan pendapatan perusahaan menurun, bidang-bidang yang perlu diperbaiki dan di mana perusahaan tersebut tertinggal dalam industri. Sebuah perusahaan dapat melihat kelemahannya melalui mata para pesaing dan menunjukkan dengan tepat area-area di mana para pesaing berusaha untuk memanfaatkannya.

Peluang dan Ancaman

Peluang dan ancaman dianggap sebagai faktor eksternal yang memengaruhi organisasi. Peluang adalah posisi di luar yang bisa dimasuki perusahaan untuk menjadi lebih menguntungkan dan berharga bagi pelanggan. Ancaman adalah perubahan eksternal yang menghambat pertumbuhan dan profitabilitas. Faktor eksternal dapat menghadirkan dirinya sebagai peluang bagi satu perusahaan dan ancaman bagi perusahaan lain. Faktor eksternal dapat mencakup perubahan dalam peraturan pemerintah, pemasok, preferensi pelanggan, tren pasar atau pengembangan sosial.

Pesan Populer