Pro dan Kontra Pengujian Obat Karyawan

Subjek pengujian narkoba di tempat kerja adalah yang kontroversial untuk bisnis. Ada banyak argumen yang mendukung kedua sisi perdebatan. Beberapa pemilik bisnis merasa mereka memiliki hak untuk secara acak menguji karyawan untuk penggunaan narkoba, sementara yang lain berpikir itu tidak perlu jika mereka mempekerjakan staf yang tepat di tempat pertama.

Kelebihan Pengujian Obat di Tempat Kerja

Pekerja yang menyalahgunakan narkoba menimbulkan risiko keamanan di tempat kerja. Bisnis sering menghadapi paparan tanggung jawab yang lebih tinggi karena kecelakaan kerja terkait narkoba. Menurut Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat, 10 hingga 20 persen pekerja AS yang terlibat dalam kecelakaan fatal di tempat kerja terbukti positif menggunakan narkoba dan alkohol. Pengusaha sering membantu karyawan yang ketahuan menggunakan narkoba dengan memasukkannya ke dalam program pemulihan dengan biaya perusahaan. Ini menguntungkan majikan yang dapat menggunakan karyawan berpengalaman (setelah menyelesaikan program pemulihan) tanpa harus merekrut dan melatih orang baru. Karyawan mendapat manfaat dari kebebasan dari kecanduan narkoba serta secara finansial, emosional, dan spiritual.

Kontra Pengujian Obat di Tempat Kerja

Pengujian obat secara acak di tempat kerja dapat menumbuhkan kebencian di antara karyawan yang merasa praktik ini melanggar hak privasi mereka, di samping berdampak negatif terhadap produktivitas dan biaya uang bisnis dalam pendapatan yang hilang. Pekerja yang menentang pengujian narkoba di tempat kerja sering mengancam akan menuntut majikan mereka karena pelanggaran. Sekalipun penggugat kehilangan kopernya, bisnis masih akan kehilangan uang dari downtime yang diperlukan untuk memperjuangkan kasing dan biaya pengacara. Menerapkan program pengetesan obat secara acak dapat menghabiskan biaya ribuan dolar dan mungkin menghasilkan tidak ada yang positif.

Pengujian Penurunan Nilai

Pengujian penurunan nilai menyajikan alternatif yang memungkinkan untuk pengujian narkoba di tempat kerja yang dapat mengakhiri perdebatan pengujian narkoba sama sekali. Tes-tes ini dapat terbukti lebih efektif daripada pengujian obat secara acak karena mereka menguji keadaan seseorang saat ini. Tes penurunan kognitif mengukur fungsi otak, seperti koordinasi tangan-mata, waktu reaksi, kemampuan mengambil keputusan cepat, dan indikator kemampuan kognitif lainnya. Teknik lain yang muncul termasuk tes mata yang mengukur gerakan mata kecil untuk menentukan apakah seseorang mengalami gangguan, dan tes ketangkasan yang mengukur gerakan dan menggunakan metrik untuk menghitung tingkat gangguan.

Pesan Populer