Cara Membentuk Perusahaan Baru Dengan Dua Mitra

Membentuk perusahaan baru bisa menjadi tugas yang menakutkan bagi satu orang, apalagi kemitraan. Sebelum Anda memutuskan untuk memulai bisnis baru dengan mitra, penting untuk meletakkan dasar yang tepat untuk memastikan bahwa usaha patungan Anda akan sukses. Dengan meluangkan waktu untuk membuat keputusan yang tepat sebelumnya, kedua belah pihak akan dilindungi dan perusahaan baru akan memiliki fondasi yang kuat untuk tumbuh.

1.

Cari tahu apakah Anda berdua memiliki tujuan yang sama. Penting bagi kedua mitra dalam bisnis kecil baru untuk memastikan bahwa mereka berdua bekerja untuk hal yang sama dan bahwa mereka berbagi visi untuk perusahaan mereka. Bicarakan di mana Anda ingin perusahaan menjadi satu tahun dari sekarang, dan juga di masa depan. Diskusikan tujuan dan keuntungan penjualan, serta potensi kegagalan, dan pastikan Anda berdua berada di halaman yang sama.

2.

Diskusikan opsi keluar. Bahkan jika kedua mitra berkomitmen penuh untuk perusahaan baru hari ini, keadaan dapat berubah di jalan. Kedua mitra perlu menyetujui strategi keluar jika salah satu dari mereka ingin meninggalkan perusahaan. Ini biasanya ditangani oleh satu mitra membeli saham kepemilikan mitra lain dan dengan asumsi kepemilikan penuh perusahaan.

3.

Diskusikan perlindungan timbal balik untuk kedua mitra. Meskipun tidak ada yang suka mempertimbangkannya, apa yang akan terjadi jika mitra bisnis Anda melakukan sesuatu yang ilegal atau tidak etis dengan dana perusahaan, atau bahkan tanpa mereka. Citra publik mereka akan ternoda, seperti milik Anda dan perusahaan. Kedua belah pihak perlu memiliki aset mereka di perusahaan yang dilindungi dan diamankan jika mitra lain melakukan sesuatu yang tidak etis atau ilegal. Diskusikan opsi-opsi ini dengan seorang pengacara sebelum membuat perjanjian bisnis antara kedua mitra.

4.

Menyewa pengacara untuk membuat perjanjian yang mengikat secara hukum antara kedua mitra. Perjanjian ini harus mencakup persentase kepemilikan di perusahaan, persentase pengambilan keputusan, ketentuan pembagian keuntungan dan tugas sehari-hari dalam menjalankan bisnis. Kedua belah pihak harus dalam perjanjian lengkap sebelum mereka menandatangani dokumen.

5.

Putuskan bagaimana menyusun kemitraan. Idealnya, perusahaan perlu dimasukkan sehingga aset pribadi kedua belah pihak tidak berisiko. Anda perlu mendiskusikan strategi pajak dengan mitra bisnis baru Anda dan memutuskan struktur mana yang terbaik untuk kemitraan Anda.

6.

Danai perusahaan. Dengan dua mitra, keduanya harus berbagi beban yang sama dalam hal pembiayaan perusahaan. Misalnya, jika satu mitra hanya dapat menyumbang 40 persen dari dana yang dibutuhkan, maka mitra tersebut harus mengambil porsi kepemilikan yang lebih kecil di perusahaan agar adil dan setara.

Pesan Populer