Lima Praktek Kepemimpinan Teladan
Bakat dan pengalaman adalah karakteristik penting dari pemimpin yang kuat, tetapi demikian juga kemauan untuk belajar. Tingkatkan keterampilan kepemimpinan Anda dengan mempelajari apa yang diketahui atasan. Anda tidak perlu gelar sarjana dalam manajemen untuk menjadi pemimpin yang sukses, Anda hanya perlu memahami beberapa prinsip untuk membimbing, memotivasi dan menginspirasi orang-orang yang bekerja untuk Anda.
Penglihatan
Visi adalah gambaran mental tentang bagaimana suatu organisasi dapat terlihat dan apa yang dapat dicapai. Visi ini mungkin berasal atau tidak dari pemimpin puncak. Namun seiring berjalannya waktu, ia mewujudkan mimpi, tujuan, dan nilai-nilai orang di seluruh perusahaan atau kelompok, menurut Dean Pielstick, koordinator program bisnis di Northern Arizona University. Seorang pemimpin teladan membuat keputusan berdasarkan apakah keputusan ini sesuai dengan visi. Mengambil tindakan yang bertentangan dengan visi dapat melemahkan semangat karyawan. Misalnya, jika sebuah perusahaan makanan kesehatan - dengan visi yang diarahkan pada kesejahteraan di antara para pelanggan - mulai memperkenalkan camilan berkalori tinggi dan tinggi lemak, para pekerjanya mungkin kehilangan kepercayaan pada chief executive mereka.
Komunikasi
Pemimpin papan atas juga komunikator papan atas. Pesan mereka adalah pernyataan misi, visi, dan nilai-nilai perusahaan. Para pemimpin besar menyaring pesan itu sehingga pasti akan dipahami bahkan oleh orang-orang yang tidak memiliki latar belakang atau pengetahuan mereka. Mereka juga tahu bahwa kata-kata, baik tertulis maupun lisan, hanya satu bagian dari pesan. Perilaku dan keputusan juga merupakan bentuk komunikasi, yang berarti pemimpin harus "berjalan berjalan".
Kejujuran
Kepemimpinan yang kuat melibatkan pengungkapan kebenaran, bahkan ketika itu tidak menyenangkan. Hanya dengan mempertahankan kejujuran dan integritas Anda dapat memperoleh kepercayaan dari anggota tim Anda. Jujurlah tentang kondisi bisnis, dan pertahankan komitmen. Dalam lingkungan kepercayaan, tim Anda akan dapat mempertahankan jalur bersama untuk mencapai tujuan organisasi. Namun ada peringatan. Para pemimpin organisasi tidak bisa memberi tahu semua yang mereka tahu. Pelepasan informasi negatif atau sensitif yang tidak tepat waktu dapat menyebabkan masalah seperti karyawan yang mengalami demoralisasi, jatuhnya harga saham, dan hilangnya kepercayaan publik. Dalam situasi seperti itu, para pemimpin harus mengandalkan pengetahuan dan pengalaman mereka untuk menentukan kapan, dan jika, untuk berbagi informasi.
Mendengarkan
Teladan kepemimpinan berarti mendengarkan lebih dari sekadar berbicara. Untuk membangun kepercayaan, pastikan karyawan merasa didengar. Ketika Anda menunjukkan perhatian pada orang lain, mereka menganggap Anda memiliki penilaian yang baik. Jika Anda cukup pintar untuk peduli pada mereka, pemikiran itu berjalan, Anda harus cukup kompeten. Kuncinya adalah untuk mengonfirmasi bahwa Anda memahami pesan mereka. Salah satu cara untuk memastikan Anda memahami pesan seseorang adalah mengulanginya kembali kepadanya.
Kesabaran
Kesabaran adalah sifat yang diabaikan dari para pemimpin puncak. Karyawan mungkin menolak perubahan organisasi. Para pemimpin yang baik menyadari bahwa perlu waktu untuk mendapatkan persetujuan dari semua orang, dan bahwa kemajuan seringkali datang dalam langkah kecil.