Faktor-Faktor yang Menyebabkan Krisis Ekonomi

Ekonomi adalah studi tentang alokasi, distribusi, dan konsumsi berbagai sumber daya oleh individu dan bisnis. Negara biasanya memperhatikan informasi ekonomi mereka, yang dapat menandakan pertumbuhan ekonomi atau kontraksi berdasarkan berbagai indikator ekonomi. Beberapa faktor negatif dalam suatu ekonomi dapat menandakan dimulainya krisis ekonomi. Krisis seperti itu dapat dimulai dengan lambat atau sangat cepat tergantung pada kekuatan ekonomi negara. Negara yang lebih besar mungkin dapat mencegah krisis ekonomi karena mereka biasanya memiliki lebih banyak sumber daya daripada negara yang lebih kecil.

Masalah Pasar Saham

Pasar saham merupakan faktor yang dapat menyebabkan krisis ekonomi dengan cepat. Di Amerika Serikat, crash pasar saham terjadi pada tahun 1929, 1987 dan 2001. crash pasar saham ini mengakibatkan kerugian yang signifikan bagi individu yang memegang berbagai investasi ekuitas. Banyak individu dan bisnis kehilangan seluruh kekayaan mereka dan tidak dapat melanjutkan cara hidup normal mereka.

Setiap kehancuran pasar saham menciptakan riak yang menyebar ke ekonomi nasional yang lebih besar. Bank dan perusahaan investasi dengan investasi modal besar di perusahaan swasta melihat modal ini cepat terkikis. Pada tahun 1929, bank tidak dapat memenuhi kewajiban keuangan, yang memengaruhi rekening bank individu. Pada tahun 1987 dan 2001, pemerintah federal membuat perubahan kebijakan moneter untuk mencegah erosi lebih lanjut selama krisis ekonomi.

Fluktuasi mata uang

Fluktuasi mata uang dapat menciptakan masalah ekonomi yang signifikan. Mata uang suatu negara sering dibandingkan dengan mata uang lainnya di lingkungan ekonomi global, dan nilainya juga didasarkan pada kebijakan ekonomi dan moneter saat ini. Negara dengan inflasi yang merajalela dapat menyebabkan hiperinflasi. Hiperinflasi menyebabkan mata uang kehilangan nilainya dan mengharuskan individu untuk menggunakan jumlah uang yang banyak untuk membeli barang-barang pokok. Negara-negara internasional dapat menjual investasinya di negara-negara dengan hiperinflasi, dan penjualan mata uang utama juga dapat menurunkan mata uang suatu negara.

Kontraksi Kredit

Kontraksi kredit adalah krisis ekonomi di mana individu dan bisnis tidak dapat membeli barang atau jasa secara kredit. Kartu kredit, jalur kredit ekuitas dan pinjaman bank tradisional lainnya adalah instrumen kredit umum dalam suatu perekonomian. Konsumen yang tidak dapat memperoleh kredit dapat menggunakan tabungan atau kekayaan pribadi untuk membeli barang atau jasa. Begitu kekayaan pribadi konsumen berkurang, belanja berkurang. Penurunan belanja konsumen dapat menyebabkan krisis ekonomi yang signifikan karena belanja konsumen biasanya merupakan bagian utama dari perekonomian suatu negara.

Bank dan pemberi pinjaman memperoleh penghasilan dari bunga yang dibebankan kepada konsumen menggunakan kredit. Lembaga keuangan yang tidak dapat menarik minat juga dapat berjuang dalam lingkungan ekonomi yang ketat. Pinjaman dan investasi bisnis lainnya dapat menurun, menambah faktor tambahan pada krisis ekonomi.

Pesan Populer