Contoh Campuran Branding
Ketika pembeli mengunjungi outlet ritel mana pun, mereka dihadapkan pada banyak merek untuk produk yang sama. Beberapa merek ini membawa nama perusahaan bergengsi dan terkenal, serta label harga yang lebih tinggi, sementara yang lain memiliki kata-kata seperti "Simpan" atau "Nilai" dalam nama, dengan harga yang sesuai. Pelanggan sering tidak menyadari bahwa banyak produsen menghasilkan produk merek korporat dan rekanan merek nilai.
Sub-Branding
Perusahaan sering membuat sub-merek untuk menarik segmen tertentu dari target pasar mereka. Pabrikan dapat memasarkan satu merek untuk pelanggan berpenghasilan menengah dan menggunakan yang lain untuk menargetkan prospek berpenghasilan tinggi, meskipun produk memiliki sedikit atau tidak ada perbedaan yang melekat. Misalnya, Toyota membuat semua jenis kendaraan dengan namanya sendiri dan memasarkannya sebagai mobil dan truk yang andal dan murah. Namun, perusahaan juga memasarkan mobil yang diproduksi dengan merek Lexus sebagai kendaraan mewah.
Toko Branding
Salah satu metode yang digunakan produsen untuk mengembangkan hubungan dengan pengecer adalah mengembangkan merek toko. Produk tersebut berasal dari pabrikan, tetapi branding membawa nama toko. Sebagai contoh, Michelin memproduksi dan menjual ban dengan nama sendiri, tetapi juga memungkinkan raksasa ritel Sears untuk menempatkan namanya di ban Michelin. Ban "merek Sears" yang dibeli pelanggan di Sears Auto Center sebenarnya adalah ban Michelin yang membawa nama Sears.
Co-Branding
Perusahaan yang memiliki produk pelengkap akan sering bekerja bersama untuk meningkatkan kesadaran akan merek spesifik mereka. Pendekatan "co-branding" ini memungkinkan pelanggan yang loyal terhadap satu merek atau yang lain untuk melihat sendiri bagaimana produk bekerja bersama. Sebuah contoh utama co-branding terjadi ketika Post mulai memasukkan buah-buahan bermerek dalam sereal, seperti cranberry Ocean Spray di Cranberry Almond Crunch dan kismis Sun-Maid di dalam Raisin Bran.
Branding Label Pribadi
Metode lain pencampuran merek berkembang ketika produsen membuat merek yang dijual secara eksklusif di outlet ritel tertentu tetapi tidak membawa nama pengecer. Branding "private label" ini memungkinkan produsen untuk menempatkan berbagai produk di bawah merek yang sama. Es krim, kopi, dan makanan ringan Archer Farms tersedia secara eksklusif di department store Target, seperti halnya lini produk 365 Everyday Value hanya tersedia di Whole Foods Markets.