Contoh Senjangan Anggaran
Senjangan anggaran mengacu pada penyesuaian pengeluaran kas tambahan yang disengaja dengan harapan arus kas masa depan. Fungsi budgetary slack dengan meremehkan total pendapatan atau pendapatan yang diharapkan diterima oleh bisnis dalam periode waktu tertentu. Praktik-praktik ini juga dapat mencakup melebih-lebihkan pengeluaran yang diharapkan perusahaan untuk dibayarkan dalam jangka waktu yang sama. Masalah seputar senjangan anggaran dapat bersifat fungsional dan etis, karena praktik-praktik ini membatasi efektivitas anggaran dan seringkali menyerukan metode akuntansi yang kurang tepat.
Prakiraan Penjualan
Perkiraan penjualan yang akurat tergantung pada upaya riset pasar yang diarahkan oleh staf riset pasar yang berpengalaman. Namun, prakiraan ini juga memuat perkiraan staf penjualan di lapangan. Seorang manajer penjualan mungkin memiliki lebih banyak motivasi untuk menyajikan perkiraan penjualan yang rendah dan konservatif. Prakiraan konservatif akan membuat operasi manajer penjualan tampak jauh lebih efektif jika staf penjualan memenuhi atau melampaui perkiraan. Jika manajer penjualan membuat perkiraan ambisius dan staf penjualan gagal, atasannya mungkin mempertanyakan kinerjanya, bahkan jika pendapatan yang diperoleh sama dalam kedua skenario.
Estimasi Biaya Proyek
Sama seperti manajer memiliki insentif untuk meremehkan pendapatan, mereka juga memiliki motivasi untuk melebih-lebihkan biaya proyek. Biaya proyek yang terlalu tinggi menumpuk di senjangan anggaran dan memungkinkan manajer proyek untuk menyajikan produk jadi sebagai di bawah anggaran. Jika biaya sebenarnya dari suatu proyek ternyata lebih rendah dari proyeksi biaya yang berlebihan, manajer keluar tampak seperti dia mengelola proyek dengan cara yang hemat biaya.
Perkiraan Tidak Pasti
Banyak manajer proyek menggunakan senjangan anggaran untuk mengatasi ketidakpastian yang melekat dalam memperkirakan pendapatan dan biaya di masa depan. Misalnya, jika bagian mesin yang diperlukan untuk menyelesaikan produk prototipe baru tersedia dengan harga perkiraan dan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek, senjangan anggaran menawarkan bantal. Jika bagian itu tidak tersedia atau biaya lebih dari yang diantisipasi, senjangan anggaran dapat mengkompensasi keterlambatan dan biaya yang tidak terduga.
Kurangnya Sumber Daya
Manajer juga dapat menggunakan senjangan anggaran ketika dihadapkan dengan kurangnya dana, waktu atau tenaga untuk bersaing dalam suatu proyek. Para manajer mungkin terpaksa menangani kekurangan sumber daya ini pada permulaan proyek, atau mungkin menghadapi pemotongan selama upaya proyek. Kelonggaran anggaran memungkinkan para manajer untuk mengkompensasi kekurangan sumber daya sambil tetap memberikan setidaknya beberapa aspek proyek.