Biaya Langsung Vs. Tidak Langsung dalam Akuntansi dan Keuangan

Di perusahaan manufaktur, biaya tenaga kerja dan bahan dipecah menjadi komponen langsung dan tidak langsung. Biaya langsung adalah biaya yang dapat dilacak langsung ke produk yang sedang diproduksi, sedangkan biaya tidak langsung tidak dapat dilacak ke produk tertentu. Mengetahui perbedaan antara kedua biaya ini akan membantu memastikan bahwa pengeluaran diperhitungkan dengan benar.

Tenaga kerja langsung

Biaya tenaga kerja langsung adalah setiap biaya tenaga kerja yang dapat ditelusuri kembali ke suatu produk. Bagi sebagian besar perusahaan, sebagian besar biaya ini terdiri dari upah dan tunjangan terkait pekerja lini. Tenaga kerja langsung, juga dikenal sebagai tenaga kerja sentuhan, biasanya merupakan biaya yang signifikan bagi produsen. Seringkali, kelompok karyawan ini tidak dibayar tinggi, tetapi ada banyak pekerja dalam kelompok itu.

Persalinan Tidak Langsung

Biaya tenaga kerja tidak langsung terdiri dari upah dan tunjangan yang dibayarkan kepada karyawan yang tidak secara fisik menyentuh produk selama produksi. Biasanya, pengawas produksi dianggap sebagai tenaga kerja tidak langsung, tetapi banyak karyawan lain dapat diklasifikasikan dengan cara ini. Petugas kebersihan, manajemen pabrik, dan personel keamanan juga dapat dianggap sebagai tenaga kerja tidak langsung. Penting untuk dicatat bahwa tenaga kerja tidak langsung dianggap sebagai bagian dari overhead perusahaan, dan oleh karena itu, biaya ini dialokasikan untuk produk setiap bulan.

Material langsung

Bahan baku yang dapat dilacak langsung ke produk disebut bahan langsung. Bahan-bahan ini biasanya merupakan input utama untuk produksi. Misalnya, produsen mobil akan mendaftarkan baja dan kaca sebagai bahan langsung. Baja dan kaca dapat dilacak langsung ke setiap mobil, dan dengan demikian, jumlah yang digunakan untuk membuat setiap mobil akan langsung dibebankan ke dalam catatan akuntansi perusahaan.

Bahan Tidak Langsung

Bahan-bahan manufaktur seperti lem, solder atau minyak dikenal sebagai bahan tidak langsung. Bahan-bahan ini mungkin merupakan bagian integral dari suatu produk, tetapi tidak dapat dilacak secara langsung. Sebagai contoh, meskipun membangun papan sirkuit jelas membutuhkan solder, akan sulit untuk mengukur jumlah solder yang digunakan untuk memproduksi setiap papan. Oleh karena itu, perusahaan akan mengklasifikasikan solder sebagai bahan tidak langsung dan mengalokasikan solder yang digunakan secara merata di semua papan sirkuit yang diproduksi alih-alih melacak bahan yang digunakan pada setiap papan.

Pesan Populer