Arus Kas Masuk & Aliran Operasi
Dalam pelaporan keuangan, laba selalu mendapat banyak perhatian, tetapi arus kaslah yang membayar tagihan. Laporan arus kas adalah salah satu alat manajemen paling penting yang dapat digunakan pemilik usaha kecil.
Anda mungkin berpikir bahwa keuntungan yang sehat berarti semuanya baik-baik saja dengan perusahaan. Tidak benar. Laba mantap bukanlah indikator yang memadai untuk kesehatan keuangan suatu bisnis.
Laporan arus kas suatu perusahaan adalah barometer yang jauh lebih baik dari kondisi keuangan bisnis. Manajemen memiliki tanggung jawab untuk memahami arus kas masuk dan keluar perusahaan.
Arus Kas vs. Penghasilan dan Beban
Prinsip akuntansi yang diterima secara umum memungkinkan manipulasi item-item tertentu pada laporan laba rugi perusahaan. Misalnya, penjualan yang dilakukan dengan kredit dicatat segera, meskipun uang tunai dari penjualan tersebut tidak dapat diterima selama 30 hingga 90 hari. Sementara itu, perusahaan masih perlu memiliki cukup uang tunai untuk membayar biaya operasinya.
Perhitungan laba mencakup pengurangan beberapa item non-kas seperti penghapusan penyusutan niat baik. Dalam hal ini, laba dapat dikecilkan dibandingkan dengan arus kas. Laporan arus kas tidak tunduk pada manipulasi semacam itu. Akibatnya, laporan arus kas menawarkan penilaian yang lebih realistis dari kinerja dan kesehatan perusahaan.
Arus kas bisnis jatuh ke dalam tiga kategori.
Arus Kas Dari Operasi
Arus kas dari aktivitas operasi adalah jumlah uang yang diterima perusahaan (arus masuk) dari bisnis intinya yaitu memproduksi dan menjual produk jadi atau menyediakan layanan beserta arus keluar seperti pembayaran untuk pengeluaran. Item yang termasuk dalam arus kas dari operasi adalah:
- Penerimaan kas dari penjualan
- Uang tunai diterima dari pendapatan investasi
- Pembayaran kepada pemasok dan karyawan
- Pembayaran bunga dan pajak
- Menambah atau mengurangi piutang, persediaan, dan biaya dibayar di muka
- Menambah atau mengurangi hutang
Suatu perusahaan kadang-kadang dapat memiliki arus kas negatif jika menghabiskan uang, misalnya, untuk memperkenalkan produk baru. Namun, arus kas negatif yang konsisten dari operasi adalah tanda manajemen yang buruk.
Bisnis harus menghasilkan arus kas positif dari operasi agar dana tersedia untuk membeli aset tetap dan melunasi utang.
Arus Kas Dari Investasi
Selain operasi, perusahaan juga terlibat dalam pembelian dan penjualan aset tetap dan investasi:
- Pembelian dan penjualan peralatan, real estat, bangunan, kendaraan dan mesin
- Pembelian dan penjualan investasi jangka pendek
- Akuisisi dan disposisi investasi di perusahaan lain
Arus Kas Dari Pendanaan
Arus kas masuk dan keluar dari pembiayaan terkait dengan perubahan utang dan ekuitas pemegang saham.
- Peningkatan hutang, obligasi dan wesel bayar
- Peningkatan modal dari pemegang saham
- Pembayaran untuk pembelian kembali saham
- Pembayaran pokok pinjaman
- Pembayaran dividen
Pemilik usaha kecil harus memahami arus kas perusahaan untuk membuat keputusan bisnis yang terinformasi dengan baik, terlepas dari penampilan laba yang solid. Perusahaan yang melaporkan laba besar telah diketahui gulung tikar karena kehabisan uang tunai.