Apa Penyebab Kepuasan Kerja?
Sebagian besar pekerja Amerika merasa puas dengan pekerjaan mereka, menurut survei Gallup 2011. Jajak pendapat itu menemukan 87, 5 persen karyawan berusia 18 tahun ke atas puas dengan pekerjaan mereka. Gallup mengatakan kepuasan kerja umumnya meningkat seiring bertambahnya usia, dan manula melaporkan tingkat tertinggi pada 94, 8 persen. Pria dan wanita melaporkan tingkat kepuasan kerja yang sama dalam survei 2011. Meskipun penelitian perusahaan juga menghubungkan tingkat pendapatan yang lebih tinggi ke tingkat kepuasan yang lebih tinggi, pembayaran bukan satu-satunya faktor utama yang mengarah pada kepuasan kerja.
Hadiah
"Karyawan lebih puas ketika mereka merasa dihargai dengan adil atas pekerjaan yang mereka lakukan, " catat National Business Research Institute. Sebuah survei institut terhadap lebih dari 15.000 pekerja menemukan bahwa karyawan yang merasa dihargai cukup mengalami lebih sedikit stres terkait pekerjaan. Namun, hadiah tidak berarti kompensasi saja. Asuransi kesehatan, asuransi gigi, waktu liburan dan rencana pensiun juga termasuk dalam kategori ini.
Peluang
Pekerja ingin dapat menggunakan keterampilan dan kemampuan mereka dengan cara yang berkontribusi bagi organisasi, kata Society for Human Resource Management. Selain peluang promosi, pekerja juga ingin ditantang di pekerjaan. National Business Research Institute merekomendasikan pemberi kerja menawarkan pekerjaan dengan tingkat kepemimpinan dan tanggung jawab yang meningkat dan memberikan peran yang menjanjikan kepada karyawan dalam proyek-proyek yang menarik.
Pengawasan
Kepuasan kerja meningkat ketika karyawan memiliki hubungan yang baik dengan atasan langsung mereka. Pekerja menginginkan masukan tentang keputusan yang memengaruhi mereka dan kebebasan yang memadai untuk melakukan pekerjaan mereka, demikian saran NBRI. “Peningkatan otonomi dapat memberi karyawan rasa tanggung jawab yang lebih besar untuk hasil pekerjaan mereka dan, pada gilirannya, dapat meningkatkan kepuasan mereka, ” menurut penelitian SHRM. Komunikasi antara pekerja dan kepemimpinan organisasi juga memainkan peran yang kuat dalam kepuasan kerja. Manajer harus berbagi informasi dengan karyawan secara teratur dan membuka pintu untuk komunikasi dua arah. Karyawan juga harus memiliki kesempatan untuk berbagi umpan balik dan saran dengan manajemen.
Keamanan kerja
Karyawan lebih menikmati pekerjaan mereka ketika mereka tidak khawatir kehilangan pekerjaan. Dalam survei SHRM, karyawan dari bisnis skala menengah dan besar lebih menekankan keamanan kerja sebagai faktor kepuasan kerja daripada pekerja di perusahaan kecil. Karyawan laki-laki menganggap keamanan kerja sebagai faktor yang lebih penting dalam kepuasan daripada yang dilakukan anggota staf perempuan.