Cara Mengusir Seseorang
Menjadi tuan tanah seringkali melibatkan tugas yang tidak nyaman untuk mengusir penyewa dari apartemen atau rumah. Penyewa menandatangani perjanjian sewa, di mana mereka setuju untuk membayar jumlah tertentu setiap bulan dan mematuhi aturan tertentu. Melanggar perjanjian ini adalah pelanggaran kontrak, dan sebagai pemilik, Anda dapat mengusir atau memaksa penyewa untuk pindah.
1.
Berikan pemberitahuan tertulis kepada penyewa. Anda tidak dapat mengusir penyewa dari apartemen atau rumah Anda tanpa terlebih dahulu memberikan pemberitahuan tertulis. Undang-undang setempat mewajibkan tuan tanah untuk memberi pemberitahuan antara tiga dan 30 hari sebelum penggusuran. Untuk pelanggaran sewa, beri penyewa kesempatan untuk membayar sewa yang belum dibayar atau menghentikan tindakan apa pun yang menuntut penggusuran pada tanggal batas waktu. Salin semua pemberitahuan.
2.
Sorot alasan dalam pemberitahuan itu. Lanjutkan dengan proses penggusuran jika penyewa tidak dapat melakukan pembayaran sewa atau terus melanggar sewa. Spesifik dan sebutkan alasan penggusuran penyewa. Alasan dapat termasuk kegagalan membayar sewa, pelanggaran kebisingan, kerusakan properti dan alasan lain yang diuraikan dalam perjanjian sewa.
3.
Ajukan gugatan. Jika penyewa menolak untuk mengosongkan properti pada tanggal yang ditentukan, ajukan gugatan ke pengadilan setempat. Ajukan Tindakan Pencegahan Melanggar Hukum. Pengadilan memanggil penyewa, dan Anda berdua harus hadir di pengadilan pada tanggal persidangan. Bawa salinan perjanjian sewa dan salinan pemberitahuan atau peringatan pengusiran yang diteruskan ke penyewa.
4.
Berlakukan penggusuran. Jika Anda memenangkan gugatan, Anda dapat mengajukan petisi ke pengadilan untuk meminta petugas polisi mengusir penyewa, atau Anda dapat memindahkan sendiri barang penyewa dan mengganti kunci pintu.