Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Daya Beli

Daya beli adalah teori ekonomi yang berkaitan dengan kemampuan individu atau bisnis untuk membeli barang atau jasa di pasar ekonomi. Daya beli biasanya diukur dengan menghitung berapa banyak barang yang dapat dibeli konsumen dengan jumlah dolar tetap. Instansi pemerintah dan ekonom sering melacak daya beli konsumen karena pembelian konsumen merupakan bagian besar dari keseluruhan perekonomian suatu negara. Beberapa faktor dapat mempengaruhi daya beli konsumen.
Permintaan persediaan
Penawaran dan permintaan adalah teori ekonomi dasar yang berkaitan dengan jumlah barang atau jasa yang dipasok oleh perusahaan versus permintaan barang atau jasa oleh konsumen. Peningkatan pasokan terjadi ketika perusahaan memproduksi lebih banyak barang atau jasa konsumen daripada yang dibeli. Peningkatan pasokan sering kali menyebabkan penurunan harga konsumen. Perusahaan menurunkan harga untuk mengurangi persediaan yang tidak terjual dan menangkap kembali biaya bisnis yang berkaitan dengan produksi atau pembuatan produk konsumen. Harga konsumen yang lebih rendah biasanya memungkinkan pembelian lebih banyak barang atau jasa dengan lebih sedikit dolar. Permintaan yang lebih tinggi memiliki hasil sebaliknya dari peningkatan pasokan. Permintaan konsumen yang tinggi ditambah dengan pasokan yang rendah biasanya menghasilkan harga konsumen yang lebih tinggi. Harga konsumen yang lebih tinggi berarti lebih banyak dolar harus dihabiskan untuk membeli barang atau jasa konsumen dalam jumlah normal.
Suku Bunga Kredit &
Kredit memainkan faktor penting dalam daya beli konsumen. Konsumen biasanya menggunakan kredit untuk membeli barang-barang tiket besar tanpa adanya uang tunai yang memadai. Kredit adalah pedang bermata dua dalam proses daya beli. Sementara konsumen akan dapat membeli lebih banyak barang menggunakan kredit, begitu kredit yang tersedia berkurang, konsumen harus membayar kreditor. Ini menciptakan daya beli yang lebih tinggi sejak dini dan dapat mengurangi daya beli di kemudian hari, karena konsumen mungkin tidak memiliki cukup uang tunai untuk membayar saldo kredit dan terus melakukan pembelian di masa depan. Suku bunga bekerja bersamaan dengan kredit dalam analisis daya beli. Konsumen yang menggunakan kredit untuk berbagai pembelian biasanya harus membayar kreditor dengan bunga. Suku bunga tinggi mengurangi daya beli konsumen karena lebih banyak modal akan dihabiskan untuk membayar bunga bersama dengan saldo kredit awal.
Inflasi
Inflasi biasanya didefinisikan sebagai terlalu banyak dolar mengejar terlalu sedikit barang. Fenomena ini dapat berhubungan dengan pertumbuhan alami masyarakat pasar bebas atau kebijakan moneter suatu negara. Inflasi meningkatkan harga konsumen selama periode waktu tertentu dan mengurangi daya beli konsumen. Konsumen yang hidup dalam ekonomi dengan inflasi tinggi harus menggunakan lebih banyak dolar untuk membeli sejumlah barang dasar. Inflasi juga dapat mengurangi jumlah uang yang diperoleh konsumen dari menabung dan menghasilkan pendapatan pasif melalui berbagai bisnis atau investasi ekonomi.