Masalah Etis tentang Pengujian Obat Karyawan

Tes obat wajib karyawan sangat kontroversial. Beberapa merasa itu adalah pengeluaran yang tidak perlu yang mengakibatkan hilangnya pekerjaan yang tidak beralasan karena analisis urin yang tidak terkait dengan kinerja pekerjaan. Yang lain merasa itu adalah cara melindungi majikan dan bahkan masyarakat pada umumnya agar tidak dirugikan oleh pekerja yang mengalami kecanduan narkoba. Masalah rumit ini dapat diringkas menjadi beberapa sudut pandang yang berbeda; namun, seperti banyak perdebatan etika, kita sebagai masyarakat mungkin tidak pernah menyetujui jawabannya.

Etika

Etika adalah bidang filsafat moral. Bidang etika mempelajari bagaimana dan dari mana kita mendapatkan kesadaran moral. Ini mempelajari nilai-nilai kita bersama tentang benar dan salah dan melihat bagaimana kita menerapkan moral kita pada masalah sosial besar, seperti hak-hak hewan, hukuman mati dan pengujian narkoba di tempat-tempat kerja.

Pribadi

Kritikus terhadap pengujian narkoba di tempat kerja sering mengutip hak privasi pekerja. Jika seorang majikan meminta sampel urin di tempat kerja dan urin menunjukkan bahwa karyawan tersebut mengambil suatu zat pada malam sebelumnya, ini tidak relevan dengan pekerjaan atau tempat kerja. Karyawan itu menggunakan obat saat waktunya sendiri, dan dia tidak di bawah pengaruh obat itu saat bekerja. Oleh karena itu, bukan urusan majikan apa yang dilakukan karyawan pada waktu pribadinya.

Keadilan

Para pendukung pengujian narkoba di tempat kerja kadang-kadang berpendapat bahwa mengonsumsi narkoba memang memengaruhi kinerja pekerja. Pengujian obat dapat mengindikasikan bahwa seorang karyawan saat ini berada di bawah pengaruh suatu obat. Penggunaan narkoba dapat mengganggu efisiensi pekerja dan tidak adil jika majikan membayar upah penuh kepada karyawan yang mengalami gangguan narkoba. Agar adil kepada majikan, karyawan harus dapat bekerja dengan kapasitas penuh.

Keamanan

Argumen lain yang sering dibuat dalam mendukung pengujian obat karyawan adalah keselamatan semua orang. Sebagai contoh, seorang sopir truk yang sedang minum membuat nyawa banyak orang tak berdosa terancam jika ia mengemudi di bawah pengaruh. Juga, jika supir truk menabrak dan membunuh sebuah keluarga saat mengendarai truknya untuk bekerja, majikan tersebut bertanggung jawab atas kerusakan yang terjadi. Dalam hal ini, pengusaha memiliki potensi kerugian moneter yang besar jika karyawannya menggunakan narkoba, dan pengujian narkoba dapat membantu mengurangi risiko ini.

Moral

Apakah pengujian obat dipandang sebagai ide yang baik atau ide buruk, itu memiliki dampak negatif pada moral karyawan. Banyak yang melihatnya sebagai tindakan otoriter, dan itu memberi karyawan perasaan tidak berdaya.

Pesan Populer