Pengeluaran Modal untuk Neraca Dengan Aset Tidak Berwujud
Laporan keuangan mengatakan banyak tentang bisnis kecil. Mereka mencerminkan seberapa menguntungkan perusahaan, seberapa likuid asetnya, dan seberapa banyak pengeluaran untuk investasi dan kewajiban. Investasi modalnya mencerminkan tujuan jangka pendek dan panjang perusahaan. Investasi dalam aset tidak berwujud, seperti merek dagang dan paten, mungkin tidak membawa pengembalian hingga beberapa tahun kemudian.
Pengeluaran Modal
Pengeluaran modal, juga disebut sebagai pengeluaran modal, adalah pengeluaran untuk aset untuk manfaat masa depan. Ketika bisnis kecil mulai, pengeluaran modal tinggi dalam pembelian aset berwujud, seperti properti, furnitur, inventaris, alat dan peralatan. Mereka juga tinggi untuk aset tidak berwujud, termasuk itikad baik, hak cipta, paten, waralaba dan lisensi. Sebuah perusahaan dapat berinvestasi dalam aset tambahan saat ia tumbuh dan melihat peluang investasi tambahan.
Laporan keuangan
Pengeluaran modal selalu dilaporkan dalam laporan arus kas perusahaan. Jika perusahaan menjual aset tetap selama tahun tersebut, jumlah penjualan dikurangi dari jumlah belanja modal yang tercantum dalam pernyataan. Aset perusahaan terdaftar di neraca. Jika laporan arus kas tidak tersedia, belanja modal dapat dihitung berdasarkan informasi keuangan pada neraca. Untuk menghitungnya, seseorang harus mengambil selisih total aset dari tahun fiskal sebelumnya ke tahun berjalan dan mengurangi selisih total kewajiban dari tahun sebelumnya ke tahun berjalan.
Aset Tak Berwujud
Aset tidak berwujud bukan objek fisik dan mungkin tidak memiliki nilai yang mudah diidentifikasi. Di bawah kode Internal Revenue Service, sebuah bisnis kecil mungkin memiliki sejumlah aset tidak berwujud, termasuk tenaga kerja manusia, pengetahuan pekerja, merek dagang, dan perjanjian perusahaan tertentu. Biaya aset tidak berwujud dapat dikurangkan dengan cara yang mirip dengan depresiasi aset berwujud. Jumlah yang diinvestasikan diamortisasi selama 15 tahun dengan amortisasi garis lurus, terlepas dari umur aktual suatu aset. Jumlah yang diamortisasi juga tercermin sebagai penurunan nilai aset pada neraca perusahaan dan sebagai jumlah pengeluaran pada laporan laba rugi.
Belanja Modal dan Aset Tidak Berwujud
Likuiditas aset penting untuk bisnis kecil. Tingkat likuiditas mencerminkan seberapa baik bisnis dipersiapkan untuk bencana keuangan. Bisnis kecil yang sangat likuid dapat menjual beberapa aset dengan cepat untuk menghasilkan uang tunai untuk memenuhi kewajiban jangka pendek atau masalah keuangan. Beberapa aset berwujud dan tidak berwujud, meskipun bernilai, mungkin tidak terlalu likuid. Perusahaan harus menjaga keseimbangan yang baik antara likuiditas tinggi dan menempatkan beberapa pengeluaran modal ke dalam peluang investasi yang menguntungkan.