Mengapa Komunikasi yang Baik Dibutuhkan oleh Pengusaha?

Tanpa keterampilan komunikasi yang baik, pengusaha mungkin tidak akan efektif. Namun, pengusaha yang tahu bagaimana berkomunikasi dengan baik kemungkinan akan memiliki tempat kerja yang positif, menjalankan spesifikasi mereka dan terorganisir dan efisien. Sebagai pemberi kerja, Anda tidak hanya harus menyusun kebijakan dan prosedur, tetapi Anda juga harus mengkomunikasikannya kepada seluruh tim Anda dengan cara yang dapat mereka pahami. Jika tidak, Anda menghadapi risiko kerja keras Anda disalahtafsirkan dan disalahgunakan.

Kebijakan Berkomunikasi

Sebagai pemberi kerja, Anda harus membuat keputusan yang akan membantu bisnis Anda berjalan dengan lancar. Misalnya, Anda harus memutuskan bagaimana karyawan akan menangani transaksi dengan klien, menyerahkan formulir sumber daya manusia, mengajukan keluhan dan mengingatkan Anda ketika ada masalah. Selain itu, Anda harus menentukan batas untuk proyek khusus, seperti laporan yang perlu Anda buat untuk pertemuan klien penting. Jika Anda tidak dapat dengan jelas mengomunikasikan aturan dan harapan Anda untuk kebijakan semacam itu, pekerjaan karyawan Anda kemungkinan besar tidak akan sesuai dengan harapan Anda. Sebaliknya, Anda harus mengomunikasikan harapan Anda dengan jelas, menjawab pertanyaan karyawan secara efektif, dan membaca bahasa tubuh karyawan untuk tanda-tanda yang masih belum mereka pahami.

Menangani Masalah

Keterampilan komunikasi yang baik dapat dengan cepat meredakan masalah sementara yang miskin dapat memicu masalah yang mungkin bukan masalah nyata. Menurut Stever Robbins dari "Harvard Business Review, " orang-orang yang paling berkuasa seringkali adalah orang terakhir yang mendengar masalah, jadi Anda harus selalu berkomunikasi dengan bawahan Anda untuk menentukan apakah memang ada masalah. Lebih jauh, Stever juga menyatakan bahwa orang yang berkuasa harus selalu berhati-hati tentang apa yang mereka komunikasikan kepada orang lain karena kesalahan bahasa tubuh yang paling tidak bersalah pun dapat ditafsirkan sebagai masalah besar di antara karyawan Anda. Misalnya, jika Anda muncul di tempat kerja dengan tampak marah dan terganggu, karyawan mungkin mulai menganggap bahwa bisnis ini dalam kesulitan keuangan ketika alasan untuk penampilan Anda yang frustrasi hanyalah pakaian remaja Anda.

Menangani Informasi Sensitif

Sebagai majikan, Anda akan sering diminta untuk berurusan dengan informasi sensitif, mulai dari informasi dalam file karyawan hingga masalah bisnis atau kesuksesan yang belum diumumkan. Menurut "Tinjauan Bisnis Harvard, " bagaimana Anda mengomunikasikan informasi sensitif itu, atau menolak mengomentarinya, adalah penting. Pertama, publikasi mencatat bahwa membuat pengumuman penting kepada semua orang terlalu cepat bisa menjadi kesalahan. Jika beberapa orang perlu tahu tentang, dan mungkin berbicara melalui keputusan terlebih dahulu, jangan membutakan mereka atau Anda bisa kehilangan kepercayaan mereka atau bahkan layanan mereka. Selain itu, Anda harus tahu kapan dan dengan siapa mendiskusikan informasi sensitif dan kapan mengatakan, "Saya tidak bebas mengatakannya." Kalau tidak, Anda bisa menciptakan lingkungan kerja yang tidak bersahabat atau kehilangan kepercayaan karyawan.

Mengetahui Cara Berkomunikasi dengan Setiap Pihak

Sebagai majikan, Anda akan berurusan dengan banyak pihak, mulai dari manajer hingga karyawan tingkat bawah hingga pelanggan dan klien. Mengetahui cara berkomunikasi dengan masing-masing kelompok ini sangat penting. Misalnya, Anda perlu tahu kapan menggunakan e-mail, pesan teks, panggilan telepon atau pertemuan tatap muka sesuai. "Harvard Business Review" menyarankan mengetahui perbedaan dan nilai-nilai dari setiap jenis komunikasi sebelum memilih untuk menggunakannya. Selain itu, Anda juga harus tahu karyawan mana yang akan dimotivasi ketika Anda mengkritik pekerjaan mereka dan mana yang akan dihancurkan, mengharuskan Anda untuk mengambil pendekatan yang lebih sensitif. Jika Anda menggunakan pendekatan yang salah dengan pihak yang salah, Anda bisa berakhir tidak mengkomunikasikan ide sepenuhnya atau bahkan kehilangan pelanggan.

Pesan Populer