Cara untuk Mengurangi Bias dalam Komunikasi Bisnis
Dunia bisnis saat ini menuntut kesempatan dan penyertaan yang sama dari semua ras, orientasi seksual, usia, latar belakang etnis, asal-usul kebangsaan dan kedua jenis kelamin. Sejumlah undang-undang negara bagian dan federal, termasuk Undang-Undang Hak Sipil tahun 1964 dan Undang-Undang Pembayaran Setara, menetapkan kriteria anti-diskriminasi di seluruh Amerika Serikat.
Pengusaha tidak hanya diminta untuk memberikan kesempatan yang sama dalam perekrutan dan peluang kerja, tetapi juga tempat kerja yang menunjukkan kesetaraan dan keadilan terhadap minoritas dan kelas yang dilindungi. Ini meluas ke komunikasi tertulis dalam bisnis. Pengusaha diharuskan untuk memastikan manajer dan karyawan mereka saling menghormati satu sama lain di semua forum komunikasi. Kegagalan untuk mematuhi undang-undang anti-diskriminasi dapat menyebabkan gugatan perdata serta sanksi oleh Equal Employment Opportunity Commission dan lembaga-lembaga negara yang menegakkan undang-undang ini.
Ucapan Bias Gender
Saat menulis email, surat, memo, formulir, iklan, presentasi, dan bentuk komunikasi lainnya, waspadai kata ganti gender. Secara umum, cobalah untuk menghindarinya. Alih-alih menulis sesuatu seperti, "kami mengeluarkan laptop untuk setiap karyawan, " coba "kami mengeluarkan laptop untuk setiap karyawan." Contoh lain adalah "Pastikan setiap dokter mendidik perawatnya tentang topik itu." Seorang dokter bisa dari jenis kelamin apa pun. Alih-alih menggunakan sesuatu seperti, "Pastikan dokter mendidik perawat mereka masing-masing."
Terminologi Berbasis Jender
Kata-kata yang secara tradisional membawa konotasi gender adalah ranjau darat yang mudah diabaikan. Misalnya, bisnis mengganti jabatan tradisional wiraniaga dengan wiraniaga, perwakilan penjualan, atau rekanan penjualan. Banyak bisnis dan lembaga pemerintah juga mulai memanggil kepala departemen atau dewan direktur sebagai ketua atau ketua alih-alih ketua. Dalam industri penerbangan, istilah lama "pramugari" telah diubah menjadi pramugari baik untuk memberikan rasa hormat yang lebih besar pada gelar maupun untuk mempertanggungjawabkan pria dalam profesi ini.
Catatan Rasial
Sangat sedikit tempat dalam komunikasi bisnis yang sesuai untuk menulis tentang ras atau latar belakang etnis seseorang. Karyawan dan manajer harus menghindari menggambarkan orang dalam istilah ras dan etnis dengan cara apa pun. Ini bisa sangat merusak organisasi jika pewawancara atau manajer yang mempekerjakan membuat catatan pada resume pelamar atau mempekerjakan dokumen yang menggambarkan warna orang, ras atau asal negara.
Banyak perusahaan memiliki kebijakan untuk tidak membuat resume pada sebagian karena alasan ini. Sekalipun deskripsinya hanya untuk membantu seseorang mengingat kandidat mana yang tidak dimaksudkan diskriminatif, penampilan diskriminasi tetap bisa merusak.