Penggunaan Model Five Forces dalam Analisis Industri

Ada kekuatan lingkungan yang secara langsung memengaruhi perusahaan dan tindakan serta respons kompetitifnya dalam suatu industri. Model lima kekuatan Harvard Business School Profesor Michael Porter menyoroti faktor-faktor kunci yang menentukan persaingan kompetitif secara keseluruhan industri dan daya tarik bagi pendatang baru.

Ancaman Peserta Baru

Di beberapa industri, pesaing baru merasa sulit untuk memasuki pasar karena investasi modal yang besar diperlukan, saluran distribusi perlu diolah dan merek yang dikenal perlu dikembangkan. Misalnya, dalam industri minuman beralkohol, Anheuser Busch-InBev memiliki saluran distribusi yang kuat yang dikembangkan melalui kemitraan bertahun-tahun dengan distributor. Selain itu, merek perusahaan Budweiser telah dipadatkan di benak konsumen melalui iklan bernilai jutaan dolar. Akan relatif sulit bagi pendatang baru di industri ini untuk bersaing dengan pemain yang ada.

Kekuatan Pembeli

Beberapa industri memiliki banyak pemasok tetapi hanya beberapa pembeli, seperti industri kontraktor mobil atau pertahanan. Dalam bisnis ini, pembeli memiliki kekuatan dan dapat menetapkan harga. Di sisi lain, beberapa industri memiliki konsentrasi pembeli rendah atau pembeli bergantung pada penjual untuk input kritis, seperti pabrikan komputer pribadi ?? ketergantungan pada produsen mikroprosesor. Daya beli rendah di industri ini.

Kekuatan Pemasok

Pemasok suatu perusahaan - bahan baku, komponen, tenaga kerja atau jasa - dapat mencoba mengendalikan perusahaan dan berusaha mencari keuntungan yang lebih besar untuk diri mereka sendiri. Misalnya, produsen obat memiliki kekuasaan atas rumah sakit di industri perawatan kesehatan. Biasanya, perusahaan besar dalam industri mengurangi ancaman ini karena ukuran dan kemampuan pembelian volume mereka (pikirkan Walmart dan Costco) serta dengan memupuk hubungan jangka panjang dengan pemasok.

Intensitas Persaingan

Di beberapa industri, persaingan bersifat agresif dalam hal harga, inovasi produk, dan pemasaran, menekan potensi keuntungan. Misalnya, dalam industri telekomunikasi, operator secara agresif mencari pelanggan baru dengan mempromosikan rencana layanan, jangkauan jaringan, dan teknologi mereka. Persaingan dalam suatu industri dapat menjadi semakin ketat karena sejumlah besar perusahaan yang bersaing, pertumbuhan yang lambat di pasar, relatif mudahnya pelanggan dapat beralih ke pesaing atau biaya tinggi bagi perusahaan untuk meninggalkan lini produk.

Pengganti Produk

Sejumlah besar produk pengganti dalam suatu industri menyediakan lebih banyak alternatif bagi pelanggan, menjadikannya peka terhadap harga. Misalnya, dalam industri distribusi bensin, pelanggan dapat beralih di antara merek bensin. Ini membatasi kemampuan perusahaan dalam industri untuk menaikkan harganya di atas harga perusahaan lain.

Kesimpulan

Sebuah perusahaan yang berencana untuk memasuki suatu industri harus dengan cermat menganalisis lima kekuatan Porter dalam konteks kekuatan dan kelemahannya sendiri, serta kapasitasnya untuk merespons kekuatan-kekuatan ini. Untuk menghadapi kelima kekuatan itu, Porter merekomendasikan agar perusahaan menurunkan biaya produknya, membedakan lini produknya dari pesaing atau fokus pada segmen pelanggan tertentu saat menjual produknya.

Pesan Populer