Fitur Program Kepatuhan Etis dalam Bisnis Ritel
Perusahaan mengembangkan kode etik perilaku untuk bisnis mereka karena mereka membantu mempertahankan karyawan, mempromosikan suasana kerja yang positif dan membantu membakar citra perusahaan di pasar. Program semacam itu sangat penting dalam industri ritel, karena karyawan berinteraksi dengan sejumlah besar pelanggan setiap hari. Untuk memastikan karyawan mematuhi pedoman etika, terapkan program kepatuhan etika dengan fitur-fitur yang diperlukan agar efektif.
Komunikasi
Karyawan ritel yang tunduk pada program kepatuhan etis harus diberitahukan pedoman dan setuju untuk mematuhinya. Komunikasikan kode etik sebagai bagian dari buku pegangan karyawan atau melalui dokumen terpisah yang khusus menangani masalah etika. Fitur program kepatuhan ini mencakup proses di mana karyawan menandatangani bahwa dia telah membaca pedoman dan setuju untuk mematuhinya. Perusahaan dapat memposting bagian penting dari kode etik yang memengaruhi pelanggan di lokasi-lokasi terkemuka di toko untuk memberi tahu pelanggan tentang kebijakan pengembalian dan penetapan harga produk.
Pedoman
Kode etik memandu perilaku karyawan ritel saat berinteraksi dengan pelanggan. Ini menawarkan pedoman umum tentang integritas, kejujuran, kepatuhan hukum dan pertanggungjawaban, sementara juga memberikan saran khusus untuk menangani masalah-masalah seperti barang yang dikembalikan, kebijakan harga jual dan saran produk. Selain berurusan dengan interaksi pelanggan, pedoman etika menetapkan bahwa perusahaan mengharapkan karyawan untuk saling memperlakukan dengan hormat dalam suasana tempat kerja yang positif dan merinci bagaimana perusahaan mematuhi prinsip-prinsip etika dalam berurusan dengan karyawannya sendiri.
Otorisasi
Kode etik dapat memberikan panduan kepada karyawan tentang perilaku dalam situasi ritel normal tetapi tidak dapat melihat semua kemungkinan. Ketika seorang karyawan mengalami situasi yang tidak biasa, pedoman harus menginstruksikan dia untuk mencari otorisasi untuk tindakan lebih lanjut. Fitur ini menjelaskan situasi di mana karyawan harus memanggil manajer dan selanjutnya mendokumentasikan bahwa tindakan yang diambil diotorisasi. Masalah umum yang memerlukan keterlibatan manajemen adalah pengembalian barang yang rusak, sengketa harga utama, dan klaim cedera. Bahkan dalam kasus-kasus ini, pedoman etika menuntut karyawan untuk bersikap sopan, jujur, dan hormat.
Kontrol
Perusahaan yang menerapkan kode etik bisnis harus menanamkan program kepatuhan mereka dengan kontrol. Fitur kontrol memungkinkan manajemen untuk memeriksa bahwa karyawan mengamati kode dan menyesuaikan pedoman yang diperlukan. Keluhan pelanggan, pengamatan manajemen dan evaluasi karyawan berfungsi sebagai alat untuk mengumpulkan umpan balik tentang efektivitas kode. Prosedur pelaporan untuk pelanggaran kode membantu memastikan kepatuhan. Karena banyak masalah etika sulit untuk didefinisikan dengan jelas, pendekatan kolaboratif yang menampilkan diskusi dan konsultasi dengan karyawan sering kali paling konstruktif.