Contoh Rantai Nilai Asuransi Kesehatan
Istilah "rantai nilai" mencakup seluruh proses produksi suatu industri, mulai dari pengenalan dan pemurnian bahan baku hingga hasil produk akhir bagi konsumen. Setiap "tautan" dalam rantai nilai menambah nilai ke produk sebelumnya. Untuk asuransi kesehatan, "bahan baku" adalah pasien dan pembayar, sedangkan "produk akhir" adalah pelanggan yang sehat. Rantai nilai mencakup perusahaan asuransi, penyedia perawatan kesehatan, produsen farmasi, dan merek persediaan dan peralatan medis.
Jaringan Pengiriman Terpadu
Banyak komponen dalam rantai nilai asuransi kesehatan telah bergabung untuk memberi pasien perawatan yang lebih baik dan proses pembayaran yang efisien. Misalnya, penyedia layanan kesehatan, seperti rumah sakit, bergabung dengan penjamin asuransi kesehatan untuk memberikan pertanggungan kepada pasien melalui organisasi manajemen kesehatan. HMO ini menawarkan cakupan yang luas kepada para dokter, perawat, dan teknisi di rumah sakit anggota dan kantor praktik swasta sebagai bagian dari "jaringan pengiriman terintegrasi." Namun, penyedia tidak melihat potensi keuntungan yang dijanjikan dalam jaringan ini dan beberapa meninggalkannya.
Konsolidasi Horisontal
Setelah perubahan kondisi ekonomi pada 1990-an dan awal 2000-an, hampir setiap aspek rantai nilai layanan kesehatan mengalami konsolidasi horizontal. Penanggung, sistem rumah sakit, dan produsen medis menjalani serangkaian merger dan akuisisi untuk mengkonsolidasikan pangsa pasar mereka dan menstabilkan posisi mereka di industri. Untuk pasien dan pembayar yang dipekerjakan oleh usaha kecil, konsolidasi ini mengurangi persaingan, menstabilkan harga dan membuat pelanggan memiliki lebih sedikit opsi.
Jaringan Penyedia
Penyedia individu dapat memberikan nilai lebih untuk anggota rantai lainnya dengan bergabung ke dalam afiliasi dan jaringan. Jaringan ini memberikan penyedia akses yang lebih baik ke layanan yang terkait dengan bisnis, seperti manajemen kredit, peluang iklan, dan pelatihan teknik dan peralatan baru. Juga, anggota jaringan dapat memberi manfaat bagi diri mereka sendiri dan pasien mereka melalui layanan rujukan. Misalnya, dokter umum dapat merekomendasikan agar pasien mengunjungi spesialis dalam jaringan. Rujukan ini menghemat waktu untuk dokter dan pasien sekaligus menjaga pembayar dalam jaringan.
E-Commerce
Munculnya "e-commerce" pada akhir 1990-an merampingkan banyak proses dalam rantai nilai asuransi kesehatan. Di tahun-tahun yang lalu, pembayar, penyedia dan perusahaan asuransi harus menyampaikan informasi dengan mengirimkan halaman dan halaman formulir kertas antara satu sama lain. Formulir yang mampu online memungkinkan setiap tautan dalam rantai nilai untuk mengirim data mereka secara instan dan merekam data dalam database yang dapat dicari. Setiap pihak menerima informasi mereka dalam format yang jelas dan dapat dengan mudah mengambilnya untuk digunakan nanti.