Alat Penilaian Evaluasi
Alat penilaian evaluasi biasanya memungkinkan profesional bisnis kecil untuk mengukur dampak kognitif, perilaku, dan bisnis yang diperoleh dari program, kebijakan, dan peristiwa. Donald Kirkpatrick, profesor emeritus di University of Wisconsin, menciptakan model evaluasi yang terdiri dari empat tingkatan: reaksi, pembelajaran, perilaku dan hasil. Mengevaluasi kursus sesuai dengan model ini memungkinkan pelatihan profesional untuk menentukan kepuasan peserta, peningkatan keterampilan dan pengetahuan, transfer pengetahuan ke pekerjaan dan berdampak pada bisnis secara keseluruhan, seperti penghematan biaya atau peningkatan penjualan dan pendapatan. Alat penilaian evaluasi tanpa kertas, seperti alat survei online, mendukung inisiatif hijau.
Survei
Survei persepsi peserta mengukur bagaimana perasaan siswa tentang suatu program. Pelatihan profesional di bisnis kecil dapat menggunakan alat gratis, seperti Qualtrics, Zoomerang atau SurveyMonkey, untuk membuat kuesioner online. Peserta menyelesaikan survei ini dan menilai program dalam hal kepuasan dan relevansi. Jenis alat penilaian evaluasi ini membantu meningkatkan materi, mengumpulkan umpan balik dari khalayak luas dan menghasilkan persyaratan untuk penawaran di masa mendatang.
Tes
Mengukur pembelajaran biasanya melibatkan mengharuskan peserta program pelatihan untuk menyelesaikan kuis dan tes. Pelatihan profesional mengembangkan tes informal menggunakan berbagai alat penulisan, termasuk Adobe Captivate, Articulate, Questionmark dan Zoho Challenge. Program sertifikasi biasanya memerlukan pengujian formal menggunakan alat yang ditawarkan oleh perusahaan seperti Prometric. Jenis alat penilaian evaluasi online ini melibatkan pendaftaran pengguna untuk ujian yang dijadwalkan. Ujian ini dapat ditawarkan secara online atau mungkin mengharuskan pengguna untuk menghadiri lokasi pengujian formal.
Wawancara
Kembali ke pekerjaan, peserta pelatihan harus dapat menunjukkan keterampilan dan pengetahuan yang dipelajari di kursus pelatihan. Untuk memastikan laba atas investasi, profesional pelatihan yang sukses melakukan wawancara dengan manajer karyawan ini untuk memastikan transfer pengetahuan terjadi. Jika tidak, tindakan perbaikan dapat diambil untuk karyawan atau kursus pelatihan dapat diubah untuk mendorong retensi yang lebih besar. Manajer dapat melakukan wawancara umpan balik 360 derajat untuk mendapatkan masukan dari beberapa rekan kerja, pelanggan, atau atasan yang berbeda.
Laporan
Profesional pelatihan yang efektif meninjau kemajuan perusahaan dalam mencapai tujuan strategis dan menyelaraskan materi pelatihan dengan tujuan ini. Mereka mengembangkan laporan yang meneliti hubungan antara bakat pekerja dan kesuksesan perusahaan. Jenis alat penilaian evaluasi ini cenderung berbentuk dokumen yang menggambarkan bagaimana program memberikan pengembalian investasi, menghindari bias budaya atau gender, mengukur keberhasilan secara akurat dan menghasilkan tenaga kerja yang terlatih dan kompeten untuk mendukung bisnis kecil. Pelatihan profesional menggunakan laporan deskriptif untuk meningkatkan program pelatihan, merancang program baru dan menerapkan teknologi baru untuk mendukung pembelajaran dan pengembangan.