Kondisi Lingkungan di Industri Perhotelan

Orang selalu membutuhkan perumahan jangka pendek dan pengaturan keramahtamahan lainnya, tetapi pelanggan pada 2011 menuntut lebih dari sekadar kamar dasar. Selain itu, hotel dan motel harus berurusan dengan beberapa tren lain yang berkembang di lingkungan industri mereka, seperti kekurangan tenaga kerja dan globalisasi. Namun, beberapa tren, seperti dorongan untuk pemesanan online, biasanya meningkatkan pendapatan untuk hotel dan motel.

Tenaga kerja

Departemen Tenaga Kerja AS menginvestasikan $ 2 juta pada tahun 2005 untuk mencari tahu tentang masalah tenaga kerja di industri perhotelan. Yang dikaji adalah masalah-masalah seperti: 1) sejauh mana tingkat turnover industri yang tinggi dihasilkan dari persepsi pekerja bahwa posisi keramahtamahan berupah rendah menawarkan sedikit peluang untuk maju; 2) berkurangnya jumlah karyawan muda sejak awal abad ke-21 dalam sebuah industri yang secara tradisional mempekerjakan pekerja muda; 3) layanan pelanggan yang buruk akibat tingginya jumlah pekerja perhotelan yang tidak berbahasa Inggris; dan 4) defisit karyawan dengan soft skill.

Pentingnya Internet

Pada 2010, sekitar 45 persen dari semua pemesanan hotel berasal dari saluran online, menurut Hospitality eBusiness Strategies. Sebagian besar perusahaan perhotelan independen merasa perlu untuk bergabung dengan konsorsium pemesanan internasional agar tetap kompetitif dan menarik konsumen yang mengerti teknologi. Namun, hotel dan motel harus mempertahankan tingkat layanan pelanggan yang tinggi karena pengguna sering menilai hotel di situs web media sosial. Selain itu, pelanggan memiliki permintaan yang terus meningkat untuk layanan dan fasilitas gratis, seperti Internet nirkabel dan diskon, serta ruang khusus.

Lokalisasi

Hotel, terutama resor kelas atas, bergerak menuju periklanan dan pemasaran lokal daripada layanan yang homogen. Misalnya, koki di hotel-hotel kelas atas di San Francisco sering menanam rempah-rempah dan rempah-rempah mereka sendiri, menurut Beth Harpaz dari Associated Press. Lokalisasi juga membawa penduduk dari daerah sekitarnya yang menggunakan lobi dan bar hotel untuk bersosialisasi dan memutuskan pilihan makan. Pasar negara berkembang, seperti Cina, Rusia dan India, mendorong sebagian besar pertumbuhan global dalam industri perhotelan, tetapi pelaku bisnis perhotelan harus beradaptasi dengan budaya lokal. Jaringan hotel di India, misalnya, perlu menawarkan pilihan makanan vegan dan vegetarian.

Tren masa depan

Industri perhotelan terpukul selama resesi AS pada 2008 dan 2009, tetapi industri tersebut harus mengharapkan pertumbuhan pada 2011 dan seterusnya. Pada tahun 2010 saja, perjalanan perusahaan dan bisnis mengalami kenaikan 2, 5 persen, menurut Ernst dan Young. Namun, konstruksi hotel baru, yang turun 34 persen pada kuartal ketiga 2009, harus tetap lambat. Dengan demikian, hotel dan motel dapat fokus pada pengurangan tingkat lowongan dan mempertimbangkan untuk menaikkan harga.

Pesan Populer