Cara Mengukur & Memantau Moral
Semangat bisa lebih dari seni daripada sains. Suasana hati, terutama dalam situasi kelompok, bergantung pada banyak faktor termasuk bagaimana anggota tim atau kelompok lain melakukannya. Seringkali staf dijaga dengan manajemen dan itu bisa rumit bagi manajer untuk mendapatkan jarinya di denyut moral. Tapi tentu saja itu tidak mungkin dan dengan sedikit cerdas dan pendekatan yang tepat, Anda bisa menguasai suasana hari itu.
Percakapan Pribadi
Terkadang cara terbaik untuk mengukur moral adalah yang paling sederhana. Mengesampingkan beberapa orang untuk percakapan pribadi satu lawan satu dapat membuat mereka terbuka dan membagikan apa yang terjadi di sekitar kantor. Ketika melakukan itu, penting untuk menciptakan lingkungan yang aman di mana mereka merasa pikiran dan komentar mereka akan diterima dengan baik dan kerahasiaan mereka disimpan.
Mungkin juga membantu menjelaskan bahwa tujuan percakapan adalah untuk membantu Anda sebagai manajer memahami bagaimana Anda dapat melakukan pekerjaan Anda dengan lebih baik dalam mendukung tim.
Survei Kepuasan Karyawan
Banyak perusahaan melakukan survei kepuasan karyawan secara berkala. Survei memberikan cara terstruktur, anonim bagi karyawan untuk mengungkapkan apa yang mereka lakukan. Selain itu, memberikan manajer cara untuk mengajukan pertanyaan tanpa menempatkan siapa pun di tempat.
Agar survei kepuasan karyawan menjadi efektif, karyawan harus yakin bahwa tidak akan ada reaksi terhadap respons mereka dan bahwa manajemen hanya berusaha seefektif mungkin.
Produktivitas Dan Ketidakhadiran
Terkadang, Anda tidak perlu melangkah lebih jauh dari meninjau produktivitas dan laporan absensi. Orang-orang bahagia datang bekerja. Dan orang-orang yang bahagia cenderung lebih produktif di hari-hari mereka. Ketika segalanya berjalan dengan baik, ada peluang bagus semangat untuk bangkit.
Pada gilirannya, jika orang tidak muncul dan tidak bekerja sesuai potensi mereka ketika mereka berada di kantor, maka Anda tahu Anda harus bekerja.