Dampak Diskriminasi Gender di Tempat Kerja

Sejauh kesetaraan tempat kerja perempuan telah datang, masih ada banyak hal yang dapat dilakukan para pemimpin bisnis untuk meningkatkan kesetaraan gender di tempat kerja. Bahkan, para pemimpin bisnis saat ini perlu mempertimbangkan kesetaraan jender sebagai lebih dari sekadar hak-hak perempuan. Diskriminasi gender memengaruhi lesbian, gay, biseksual, dan transgender. Sebagai pemimpin bisnis, pelajari cara mengenali, mencegah, dan menghentikan diskriminasi gender untuk menghindari hasil yang merugikan.

Masalah Kesehatan Mental Individual

Jika seseorang mengalami diskriminasi gender di tempat kerja, masalah kesehatan mental sering terjadi. Seseorang yang didiskriminasi dapat mengembangkan tingkat kecemasan yang lebih tinggi, lebih rentan terhadap ledakan dan depresi. Dia mungkin beralih ke obat-obatan atau alkohol untuk mengatasinya, dan itu dapat mempengaruhi kemampuannya untuk melakukan tugas pekerjaannya. Masalah kesehatan mental juga menjadi perhatian utama bagi pemilik bisnis yang memiliki karyawan tidak stabil yang mengambil tindakan balasan di tempat kerja.

Konflik yang Meningkat

Diskriminasi adalah bentuk pelecehan, dan telah meningkatkan konflik di lingkungan kerja. Fokus tim bergeser dari tugas pekerjaan ke drama kantor. Ini dapat memecah tim, dengan satu kelompok berpihak pada orang yang didiskriminasi, dan satu sisi untuk yang diduga diskriminator. Konflik seperti ini tidak baik untuk tempat kerja, dan itu dapat memengaruhi kinerja pekerjaan seluruh departemen atau tim.

Moral Perusahaan yang Buruk

Ketika konflik meningkat di kantor, orang-orang merasakannya. Ini meresap ke perusahaan, hingga aktivitas yang paling tidak signifikan, seperti mendapatkan kopi di waktu yang berbeda untuk menghindari konflik. Semangat keseluruhan tim jatuh, ketika orang mulai berjalan di atas kulit telur untuk menghindari eskalasi dalam konflik. Moral yang buruk memiliki efek negatif pada budaya perusahaan dan langsung dirasakan oleh pelanggan.

Pengurangan Produktivitas

Dengan meningkatnya konflik dan penurunan moral, produktivitas kantor juga akan berkurang. Sebagai pemimpin bisnis, Anda tahu bahwa karyawan yang bahagia dan nyaman di tempat kerja adalah yang berkinerja terbaik. Ketika orang berusaha menghindari perilaku negatif, seperti mengalami atau menyaksikan diskriminasi gender, itu dapat berdampak signifikan pada garis bawah bisnis itu sendiri.

Masalah hukum

Pengusaha perlu memperhatikan lebih dari sekadar moral dan produktivitas perusahaan dalam hal diskriminasi gender. Ada masalah hukum untuk dipertimbangkan. Diskriminasi dalam bentuk apa pun, termasuk kesetaraan gender, dapat menyebabkan tindakan hukum yang merugikan. Jika perusahaan Anda tidak menangani tuduhan dan tindakan diskriminasi secara tepat, karyawan yang tidak puas dapat mengajukan tuntutan hukum terhadap perusahaan karena tidak melindungi hak-haknya.

Pesan Populer