Penyebab Konflik Organisasi

Untuk bertahan, perusahaan harus memfokuskan upayanya untuk menghasilkan pendapatan dalam menghadapi persaingan. Menurut Ryan Bannerman Associates, kadang-kadang kebutuhan untuk fokus pada pemukulan terhadap persaingan dapat terhambat oleh konflik internal organisasi. Untuk menjaga agar karyawan Anda fokus pada menjadi produktif dan memperbaiki persaingan, perlu untuk memahami penyebab konflik organisasi.

Harapan Manajerial

Adalah tugas seorang karyawan untuk memenuhi harapan manajernya, tetapi jika harapan itu disalahpahami, konflik dapat muncul. Manajer perlu menghabiskan waktu dengan jelas mengkomunikasikan tujuan mereka kepada karyawan dan kemudian mengkonfirmasi tujuan tersebut secara tertulis. Seorang manajer juga harus mendorong karyawannya untuk bertanya tentang tujuan mereka, dan mengadakan pertemuan rutin untuk membahas tujuan dan cara terbaik untuk mencapai mereka.

Kerusakan dalam Komunikasi

Jika suatu departemen membutuhkan informasi dari departemen lain untuk melakukan tugasnya, dan departemen kedua tidak menanggapi permintaan informasi, konflik dapat muncul. Beberapa pertentangan antardepartemen mungkin memicu sikap tidak responsif yang dapat dengan cepat menjadi konflik internal. Cara lain untuk menciptakan konflik semacam ini adalah dengan memberikan respons melingkar seperti masalah yang terus-menerus "sedang ditinjau." Ketika orang atau departemen terlambat menanggapi permintaan informasi, atau mereka menyembunyikan informasi dengan sengaja, yang terbaik adalah segera menangani situasi dengan pertemuan pribadi dengan kedua belah pihak untuk menyelesaikan situasi.

Kesalahpahaman tentang Informasi

Menurut pakar mediasi Robert D. Benjamin, yang menulis di Mediate.com, konflik internal kadang-kadang dapat timbul sebagai akibat dari kesalahpahaman yang sederhana. Satu orang mungkin salah memahami informasi, dan itu dapat memicu serangkaian konflik. Untuk menghadapi situasi semacam ini, yang terbaik adalah meminta orang itu mengakui kesalahpahamannya dan bekerja dengan pihak-pihak yang terkena dampak untuk memperbaiki situasi tersebut. Misalnya, jika manajer produksi salah mengerti tujuan pembuatan produk, maka manajer penjualan mungkin tidak memiliki cukup produk untuk dijual. Mengambil tanggung jawab atas kesalahan dapat dengan cepat meredakan konflik organisasi yang potensial.

Kurangnya Akuntabilitas

Konflik organisasi mungkin timbul dari frustrasi. Salah satu sumber frustrasi adalah kurangnya akuntabilitas. Jika ada yang tidak beres, dan tidak ada yang mau bertanggung jawab atas masalahnya, kurangnya akuntabilitas ini dapat mulai merembes ke seluruh perusahaan sampai masalah terselesaikan. Salah satu cara untuk memerangi kurangnya akuntabilitas adalah dengan meminta siapa saja yang berhubungan dengan dokumen menandatangani namanya dan memasukkan tanggalnya. Jejak kertas terkadang menemukan sumber masalahnya, yang kemudian dapat diatasi.

Pesan Populer