Komunikasi & Organisasi yang Efektif
Komunikasi yang efektif bertujuan memengaruhi orang lain untuk bertindak dengan cara tertentu. Dalam lingkungan bisnis, komunikasi semacam ini melibatkan lebih dari sekadar email yang dikirim dengan cepat, mengiklankan penjualan atau rapat. Alih-alih, itu bisa berbentuk pidato persuasif (sering dalam format tertulis) yang menarik audiens ke titik di mana ia tidak bisa menolak permintaan Anda. Dari anggota staf hingga klien, pelanggan, komunikasi persuasif dan efektif sangat penting untuk bisnis yang sedang berkembang.
Fakta
Komunikasi yang efektif menarik perhatian audiens target, membangun minat pada topik dan mendorong keinginan untuk mengejar topik. Pesan harus memikat penerima dan menggoda dia untuk menindaklanjuti dengan beberapa jenis tindakan. Itu tidak dimaksudkan untuk menjadi manipulatif; itu harus benar-benar terhormat dalam upayanya untuk menawarkan kesempatan kepada audiens target.
Merencanakan Pesan
Komunikasi bisnis yang persuasif perlu direncanakan dengan baik agar efektif. Pesan harus memiliki tujuan, seringkali dengan tujuan yang dinyatakan dengan jelas. Ketahui target audiens dan rencanakan pesan yang sesuai. Pesan harus fokus pada penerima, menggunakan kata-kata, frasa, dan istilah yang digunakan dan dipahami audiens. Mungkin membantu untuk menuliskan daftar ciri-ciri umum di khalayak target — sifat-sifat yang memengaruhi cara Anda menyampaikan pesan dan bagaimana pesan itu diterima.
Elemen
Elemen pertama dari pesan persuasif sering kali menjadi perhatian, disampaikan dalam bentuk pertanyaan terbuka, pernyataan yang dengannya audiens Anda langsung setuju atau memuji, di antara yang lainnya. Mengingat audiensi, elemen berikutnya menjelaskan manfaatnya. Di sini manfaat langsung dan tidak langsung dari tindakan yang diinginkan tercantum. Permintaan (sering disebut sebagai ajakan untuk bertindak) adalah elemen terakhir dari komunikasi bisnis yang persuasif.
Setelah Anda menyampaikan manfaatnya, terjadi peningkatan kegembiraan dan minat pada topik sehingga penerima bertanya pada diri mereka sendiri “Bagaimana saya bisa terlibat?” Atau “Bagaimana saya bisa mendapatkan ini?” Juga termasuk dalam komunikasi persuasif adalah harapan ketepatan waktu. Sepenuhnya tepat, bahkan diharapkan, untuk menetapkan tenggat waktu untuk membawa urgensi pada pesan dan mendorong respons cepat.
Efek
Salah satu efek dari komunikasi bisnis yang efektif adalah meyakinkan audiens target untuk menyelesaikan tugas yang diinginkan. Apakah itu membujuk pelanggan untuk menghadiri acara khusus atau mendorong staf untuk mempelajari keterampilan baru, staf manajerial dapat sangat diuntungkan dari komunikasi persuasif. Komunikasi persuasif saling menguntungkan; komunikator mencapai hasil yang diinginkan, dan target menerima manfaat dari produk, layanan, atau tindakan.
Pertimbangan
Kesalahan pasti dapat terjadi ketika menggunakan komunikasi persuasif dalam bisnis. Penjualan keras dari posisi yang kuat dapat menyebabkan keraguan dan ketidakpercayaan dari penonton. Jika komunikator tahan terhadap segala bentuk kompromi dalam pesan, efek yang sama dapat terjadi. Ketika sebuah pesan persuasif hanya berisi serangkaian argumen yang layak tetapi tidak ada kredibilitas dan tidak ada koneksi emosional, itu dapat menyebabkan terputusnya hubungan. Memperlakukan pesan persuasif seperti pesan satu kali tanpa tindak lanjut jarang akan berhasil. Komunikasi bisnis persuasif lebih mungkin efektif ketika diterapkan sebagai suatu proses.