Keragaman di Tempat Kerja dalam Hal Jenis Kelamin & Usia
Keragaman tempat kerja membawa campuran positif dari sudut pandang, pendapat dan pengalaman hidup ke dalam lingkungan kerja. Meskipun kata "keragaman" dapat memunculkan pemikiran tentang ras, Universitas California, San Francisco meminta orang untuk mengingat pentingnya area fokus lainnya. Keanekaragaman gender dan usia meningkatkan bisnis dan sering kali menarik minat khusus dari perusahaan yang ingin menjaga sumber daya manusia mereka tetap hidup dan dinamis.
Manfaat Keanekaragaman Gender
Di era modern, keragaman gender lebih penting daripada sekadar mempromosikan dan membimbing karyawan wanita. Keragaman gender juga berarti dimasukkannya pekerja transgender atau nonseks di samping peran normal cisgender perempuan dan laki-laki. Dengan mempromosikan dan mempekerjakan tanpa menghormati gender, tempat kerja menghasilkan tidak hanya pengakuan profesional tetapi loyalitas karyawan dan pelanggan. "Majalah Fortune" dan CNN membuat daftar tahunan perusahaan yang beragam dan inklusif ini. Pada gilirannya, contoh-contoh perusahaan ini sering mendapatkan pemberitahuan positif dari konsumen dan menarik kelompok pelamar kerja yang lebih besar.
Keragaman Usia di Tempat Kerja
Keragaman generasi, atau usia, patut mendapat banyak pertimbangan karena efek dari berbaurnya berbagai pola pikir, strategi penyelesaian masalah dan pengaruh budaya. Penulis Multicultural Advantage, Jamie Notter, mencatat bahwa kadang-kadang perbedaan timbul karena etos kerja dan komunikasi, tetapi konflik ini dapat diatasi dengan intervensi pasien dan tindakan belas kasih. Tren generasi terasa menonjol di arena-arena tertentu, terutama antara generasi baby boomer pasca-Perang Dunia II dan Generasi Xers yang mengikutinya. Boomer sering melihat Generasi X sebagai tidak memperhatikan manfaat jangka panjang seperti dana pensiun dan pensiun, sedangkan Generasi X mencari lebih banyak manfaat jangka pendek yang sesuai dengan PHK dan ketidakpastian ekonomi pada tahun-tahun pembentukannya. Sementara setiap perbedaan mungkin tampak menegangkan, setiap bentrokan membawa peluang untuk saling belajar dan kompleksitas yang berguna.
Cara Meningkatkan Keragaman
Keragaman bekerja paling baik ketika pemikiran di baliknya mencerminkan pertimbangan yang sama untuk semua kelompok. University of California merekomendasikan agar manajer sumber daya manusia melihat interaksi melalui mata orang lain. Departemen mengatakan, "Kami mungkin berbagi nilai yang sama, seperti rasa hormat atau kebutuhan untuk pengakuan, tetapi bagaimana kami menunjukkan nilai-nilai itu melalui perilaku mungkin berbeda untuk kelompok atau individu yang berbeda." Untuk mengelola keragaman ini dengan baik, ada baiknya memperhatikan dengan serius pandangan semua jenis kelamin dan kelompok umur, daripada mendukung atau memberi bobot lebih pada hanya satu sudut pandang.
Konsekuensi Kurangnya Keanekaragaman
Perusahaan yang tidak memiliki beragam pilihan aset manusia sering menemukan masalah di masa depan. Kurangnya keragaman usia dapat menyebabkan ide-ide yang membosankan, tidak bersemangat, stagnasi dan tidak fleksibel. Ketika inklusi gender yang sama menurun, perasaan terasing dan diskriminasi muncul. Mengabaikan keragaman juga dapat mengundang masalah hukum, karena pendanaan pemerintah dari berbagai jenis tergantung pada kepatuhan terhadap undang-undang hak yang sama yang melindungi usia dan gender. Untuk menghindari masalah, lingkungan perusahaan harus menyambut kontribusi yang sama dari semua anggotanya, atau risiko hilangnya sumber daya manusia yang berharga.