Apa itu Faktur PPN?

Sementara Amerika Serikat mengenakan pajak penjualan eceran, banyak negara di seluruh dunia mengenakan pajak pertambahan nilai. PPN serupa dengan pajak penjualan ritel, tetapi dikenakan pada setiap tahap proses produksi dan penjualan. PPN bervariasi dari satu negara ke negara lain, tetapi idenya adalah untuk mengekang penggelapan pajak dan memberi pemerintah cara untuk meningkatkan pendapatan.

Nilai ditambahkan

Ketika Anda memikirkan nilai tambah, pikirkan margin kotor. Marjin kotor adalah perbedaan antara harga jual dan harga pokok penjualan; pajak penjualan tidak termasuk. Dalam hal PPN, marjin kotor adalah nilai yang ditambahkan ke produk atau layanan apa pun yang Anda jual. Misalnya, ketika sebuah perusahaan membeli produk, ia memproses barang-barang ini sebagai persiapan untuk menjualnya. Perusahaan kemudian menjual barang dengan harga lebih tinggi dari harga yang awalnya dibayarkan untuk produk. Proses ini diulangi di seluruh rantai produksi hingga penjualan akhir ke konsumen.

Tujuan

Cara umum untuk melacak dan membebankan pajak PPN adalah melalui penggunaan faktur PPN. Dalam rantai produksi, penjual memperpanjang faktur kepada pembeli. Faktur berisi informasi yang diperlukan tentang jumlah dan persentase pajak PPN yang dibayarkan pembeli kepada penjual. Pembeli pada gilirannya melakukan hal yang sama ketika menjual produknya ke pembeli. Dengan cara ini, catatan pajak pertambahan nilai mengikuti produk karena setiap bisnis menambah nilai dan kemudian menjual produk.

Makna

Faktur PPN membantu menentukan jumlah PPN yang dibayarkan oleh pemilik bisnis terdaftar. Bisnis biasanya harus mendaftar untuk PPN jika mereka memenuhi persyaratan tertentu, seperti penjualan di atas jumlah tertentu. Faktur PPN termasuk nomor registrasi kedua belah pihak, dan pemilik bisnis harus mengeluarkan faktur PPN setelah setiap penjualan atau pembelian. Faktur PPN juga membantu pemerintah memberlakukan perpajakan dengan memungkinkan pemerintah melacak aktivitas penjualan. Jika sistem ditangani dengan benar, pemilik bisnis terdaftar dapat memperoleh pengembalian pajak, dan bisnis dapat menggunakan faktur PPN untuk mengklaim kredit untuk pembayaran PPN.

Kredit pajak

Dengan pajak PPN, jumlah pajak yang dibayar bisnis ketika mereka membeli input dapat dibebankan terhadap pajak yang harus mereka bayar ketika mereka menjual barang-barang ini. Ini berarti bahwa bisnis dapat mengurangi tagihan pajak mereka dengan PPN yang mereka bayar untuk persediaan yang mereka gunakan untuk memproduksi barang-barang mereka. Dengan cara ini, bisnis dikenakan pajak atas nilai margin kotor atau nilai tambah mereka. Namun, ini tidak menghilangkan PPN yang dikenakan pada konsumen akhir. Ini hanya mengurangi kewajiban pajak bisnis. Namun, karena bisnis menerima kredit untuk pembayaran PPN ini, mereka tidak meneruskan kewajiban PPN kepada konsumen dalam bentuk harga yang lebih tinggi.

Pesan Populer