Bagaimana Menjadi Pemimpin yang Baik untuk Perusahaan Startup
Pengusaha dengan kebutuhan berbeda. Mereka harus memiliki sifat-sifat yang memisahkan mereka dari mereka yang senang melakukan pekerjaan rutin mereka dan menerima pesanan. Untuk menjadi pemimpin startup yang baik, penting untuk memiliki serangkaian karakteristik tertentu, serta drive. Startup bisa sangat sulit untuk keluar dari tanah, dan kecuali Anda bersedia melakukan kerja keras yang diperlukan, perusahaan pemula Anda bisa menjadi usaha bisnis lain yang gagal.
1.
Hindari mengambil keputusan cepat. Ini berlaku untuk tahap pembentukan, serta menjalankan startup setiap hari. Buat rencana bisnis yang solid yang memperhitungkan masalah potensial yang mungkin Anda hadapi dengan cara yang realistis dan kemudian berpegang teguh pada rencana ini. Ketika sesuatu muncul, luangkan waktu untuk menjelajahi semua opsi dan dengan hati-hati mempertimbangkan implikasi sebelum melompat.
2.
Tekankan kerja tim. Sebuah tim yang berkomitmen pada sebuah perusahaan dan merasa seolah-olah itu merupakan aspek penting dari keseluruhan, lebih mungkin untuk melewati tahun-tahun awal yang sulit yang dihadapi startup. Biarkan karyawan Anda tahu bahwa mereka adalah tim dan setiap anggota sangat penting bagi organisasi Anda.
3.
Ciptakan suasana kerja yang positif. Cara seorang pemimpin bertindak biasanya digemakan oleh karyawannya. Jika Anda fokus untuk menjadi positif dan melakukan pekerjaan sehari-hari dengan cara yang positif, ini akan diterjemahkan ke seluruh karyawan Anda. Mencegah negativitas dan mengalihkan fokus ke apa yang positif selama masa-masa sulit.
4.
Hargai karyawan Anda. Bekerja untuk startup bisa membuat stres. Ada banyak hal yang tidak diketahui yang dapat memengaruhi karyawan. Biarkan karyawan tahu bahwa mereka dihargai dan berterima kasih atas pekerjaan mereka secara teratur. Semangat kerja karyawan yang baik bisa sangat membantu untuk mendapatkan startup melalui tahap pembentukan dan awal berjalannya.
5.
Jadwalkan pertemuan rutin dan dorong komunikasi. Jika Anda memiliki tim manajemen yang besar, Anda harus tetap berhubungan dengan setiap orang untuk memastikan jari Anda berada pada denyut nadi dari apa yang terjadi. Setiap orang di perusahaan harus bekerja menuju tujuan yang sama. Memiliki pertemuan rutin dan komunikasi yang mendorong akan membantu mencapai hal ini.