Contoh Tujuan Manajerial

Kerja tim dan kohesi adalah komponen kunci dalam bisnis yang sukses. Jika manajemen dan karyawan saling menghormati satu sama lain dan berupaya mencapai tujuan bersama, bisnis ini cenderung menghasilkan untung dan menjaga moral tetap tinggi. Menetapkan tujuan adalah bagian penting dari pekerjaan manajer. Contoh berbagai tujuan dapat membantu manajer menciptakan sasarannya sendiri.

Manajemen berdasarkan Tujuan

Uang menggerakkan bisnis dan karyawannya. Namun, tujuan karyawan mungkin tidak selalu sesuai dengan tujuan perusahaan. Manajemen demi tujuan adalah gaya manajemen yang berupaya menggunakan tujuan dan sasaran dengan cara menyelaraskan tujuan karyawan dan bisnis ke dalam sistem yang kohesif.

Contoh Produktivitas

Produktivitas karyawan umumnya diterjemahkan menjadi keuntungan bagi perusahaan. Untuk mengembangkan tujuan produktivitas, meninjau kinerja masa lalu, mengidentifikasi bidang masalah dan menetapkan tujuan yang praktis dan dapat dicapai bagi karyawan. Contohnya mungkin “tingkatkan basis pelanggan sebesar 10 persen.” Anda juga dapat menyesuaikan tujuan dengan masing-masing karyawan. Misalnya, restoran sering menggunakan kartu komentar dan meminta pelanggan untuk menilai server. Jika server kurang dalam keterampilan layanan pelanggan, itu dapat membahayakan bisnis. Anda bisa memberi karyawan itu tujuan untuk meningkatkan keterampilan layanan pelanggannya dan berinteraksi lebih baik dengan klien.

Tujuan lain

Produktivitas bukan satu-satunya perhatian manajemen. Anda dapat membuat tujuan untuk aspek pekerjaan lain, termasuk perekrutan dan retensi. Misalnya, Anda dapat menetapkan tujuan untuk melatih karyawan Anda tentang teknologi baru yang ingin Anda terapkan di kantor. Anda juga dapat menetapkan tujuan keragaman, dengan objeknya adalah untuk mempekerjakan dan mempertahankan staf yang beragam (ras, budaya, dan lainnya). Ohio State University, sebagai ilustrasi, memiliki rencana aksi keanekaragaman yang mencakup 2007 hingga 2012.

Masalah lain

Sasaran atau sasaran adalah sarana untuk mengatasi masalah atau kelemahan dalam organisasi Anda. Sementara contoh dapat membantu menghasilkan ide, Anda harus menyesuaikan tujuan yang membahas masalah spesifik bisnis Anda sendiri. Tujuan yang baik dapat dicapai dan praktis. Jika suatu tujuan terlalu luas atau melampaui batas, pertimbangkan untuk memecahnya menjadi tujuan yang lebih kecil yang dibangun menuju tujuan akhir.

Pesan Populer