Cara Memperbaiki Semangat Rendah di Tempat Kerja

Ketika semangat kerja rendah di tempat kerja Anda, hal itu dapat memengaruhi produktivitas dan keberhasilan perusahaan Anda secara keseluruhan. Menurut sebuah studi tahun 2006 yang diterbitkan dalam "Work and Occupations, " para peneliti menemukan bahwa upaya dan produktivitas kerja meningkat ketika semangat kerja berada pada level tertinggi. Bicaralah dengan anggota staf dan manajer untuk mencari tahu cara meningkatkan semangat karyawan.

1.

Tinjau manajer Anda. Menurut sebuah survei tahun 2006 dari sebuah perusahaan konsultan di Chicago, Challenger, Gray dan Natal, kepemimpinan yang buruk dinobatkan sebagai penyebab nomor satu semangat kerja yang rendah di tempat kerja. Lebih dari 73 persen responden menyalahkan manajer karena alasan moral tidak baik.

2.

Mendelegasikan tanggung jawab pekerjaan dengan tepat. Jika anggota staf merasa bahwa mereka terlalu banyak bekerja, suasana kantor kemungkinan akan terpengaruh. Tinjau beban kerja untuk melihat apakah ada proyek yang dapat ditempatkan di burner belakang atau pindahkan pekerjaan ke seseorang dengan beban kerja ringan.

3.

Bawa kesenangan ke kantor. Jika anggaran Anda memungkinkan, berbelanja secara royal untuk anggota staf Anda. Ini bisa berupa makan siang katering bulanan dari restoran atau pemecatan awal pada hari Jumat.

4.

Kenali upaya anggota staf Anda. Jika Anda tidak mengakui kontribusi mereka, karyawan mungkin merasa tidak puas. Catatan atau email apresiatif atau hadiah kecil pada penyelesaian proyek dapat membantu meningkatkan moral.

5.

Berurusan dengan karyawan negatif secara langsung. Jika Anda tahu salah satu karyawan menyebarkan gosip atau memulai perkelahian, buat pengaturan untuk bertemu dengannya. Cari tahu mengapa dia tidak bahagia dan bagaimana Anda dapat membantu meredakan situasi.

6.

Pelajari lebih lanjut tentang kekuatan dan kelemahan setiap karyawan. Tantangan dan peluang baru dapat menginspirasi anggota staf Anda. Misalnya, jika Anda memiliki anggota staf yang tertarik pada departemen lain, seperti teknologi informasi, atur agar dia menghadiri seminar atau sesi pelatihan tentang masalah tersebut.

Pesan Populer