Cara Mengevaluasi Manfaat Nyata

Evaluasi manfaat nyata berupaya menentukan apakah suatu bisnis memenuhi tujuan yang dinyatakannya atau apakah biaya untuk mencapai manfaat itu sama dengan hasilnya. Kedua perspektif fokus pada perhitungan kuantitatif yang cenderung menghilangkan subjektivitas dari hasil. Informasi yang diperoleh dari evaluasi sangat penting untuk membantu pemilik usaha kecil mencapai tujuan jangka panjang.

Definisi Nyata

Menentukan apa yang merupakan manfaat nyata bisa membingungkan. Meskipun keuangan sering merupakan faktor, manfaat nyata dapat mencakup mereka yang tidak memiliki hasil keuangan yang jelas atau langsung. Faktor yang menentukan adalah apakah manfaat termasuk bukti objektif yang terukur. Misalnya, walaupun tampak bahwa kepuasan pelanggan tidak berwujud, fakta bahwa hal itu dapat diukur dengan menghitung tingkat bisnis yang berulang, pergantian pelanggan dan mengevaluasi data keluhan pelanggan menjadikannya manfaat nyata.

Indikator Kinerja

Evaluasi manfaat nyata menggunakan indikator kinerja utama (KPI) dan tolok ukur dalam melakukan pengukuran objektif. KPI yang dipilih untuk mengevaluasi manfaat nyata berhubungan langsung dengan pengukuran tolok ukur tertentu. Misalnya, produktivitas karyawan dan kepuasan pelanggan dapat menjadi manfaat nyata dalam bisnis ritel. KPI yang berkaitan dengan produktivitas karyawan dapat mencakup waktu rata-rata untuk menyelesaikan tugas dan berapa kali proses checkout masuk dalam rentang waktu yang ditentukan. Kepuasan pelanggan, KPI dapat mencakup jumlah keluhan pelanggan dalam periode tertentu dan peringkat layanan pelanggan.

Analisis Biaya-Manfaat

Analisis biaya-manfaat berguna ketika mengevaluasi manfaat nyata dalam hal biaya. Contohnya adalah menentukan apakah perkiraan peningkatan pendapatan dari program pemasaran yang diusulkan lebih besar dari biaya program. Evaluasi dimulai dengan mengidentifikasi manfaat nyata yang ada atau potensial dan menghitung atau memperkirakan biaya keuangan untuk mencapai manfaat ini. Setiap manfaat kemudian diukur terhadap tolok ukur. Secara umum, biaya mewujudkan manfaat nyata harus kurang dari 50% dari manfaat finansial aktual atau taksirannya dan periode pengembaliannya tidak boleh lebih dari 12 bulan.

Analisis Biaya Peluang

Analisis biaya peluang berkembang pada konsep analisis biaya-manfaat untuk memasukkan serangkaian opsi ketika membuat keputusan bisnis. Menyiapkan situs web bisnis dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan meningkatkan pendapatan penjualan. Namun, ada sejumlah opsi yang tersedia untuk mencapai tujuan ini, yang masing-masing memiliki tingkat biaya yang berbeda. Sementara membangun situs web secara internal daripada outsourcing proyek mungkin mengurangi biaya awal, itu dapat mengurangi kepuasan pelanggan dan pendapatan jika bisnis tidak memiliki keahlian untuk membangun situs yang berfungsi dengan baik. Opsi mana pun yang paling mengoptimalkan manfaat nyata yang paling sering merupakan opsi yang disukai.

Pesan Populer