Contoh Penganggaran Strategis

Ketika membuat keputusan manajerial, satu-satunya hal terpenting bagi sebagian besar pemilik bisnis adalah jumlah keuntungan yang bisa mereka bawa pulang. Sementara banyak faktor mempengaruhi laba bisnis, salah satu masalah utama yang dapat membuat atau menghancurkan bisnis adalah penganggaran. Melalui praktik penganggaran strategis, bisnis dapat memulai jalan menuju kesuksesan.

Teknologi

Teknologi terus berkembang di sekitar kita. Seorang wirausahawan dapat memulai bisnis dan kemudian, setahun kemudian, belajar bahwa ia dapat merampingkan berbagai aspek bisnis itu dengan menerapkan teknologi baru, memotong pengeluaran untuk tenaga kerja atau teknologi lama, mahal, dan tanpa teknologi. Contohnya adalah VoIP. Alih-alih membayar tarif telekomunikasi tradisional untuk layanan Internet dan saluran telepon terpisah, perusahaan malah dapat membayar sebagian kecil dari harga telepon normal untuk layanan telepon VoIP berbasis Internet.

Penilaian Strategis

Bisnis yang beroperasi di berbagai sektor harus sering melakukan penilaian strategis untuk mengevaluasi kinerja masing-masing sektor. Penilaian ini harus melihat pendapatan masing-masing sektor relatif terhadap uang yang diinvestasikan. Namun, pendapatan dari segi investasi bukan satu-satunya faktor yang perlu dipertimbangkan: penilaian strategis juga harus melihat hal-hal seperti kemungkinan eksposur liabilitas, kemungkinan untuk pertumbuhan, dan kemungkinan ancaman yang ditimbulkan oleh pesaing yang baru muncul dan bahaya yang ditimbulkan oleh fluktuasi pasar di berbagai bidang operasi.

Realokasi

Jika satu area bisnis gagal membawa pengembalian yang diharapkan sementara yang lain telah melebihi harapan, hal yang wajar untuk dilakukan dalam penganggaran strategis adalah mengalokasikan kembali dana dari area berkinerja rendah ke area berkinerja lebih tinggi. Namun, dalam melakukan realokasi semacam itu, personel penganggaran perlu mempertimbangkan fakta bahwa kinerja masa lalu tidak selalu menunjukkan kinerja masa depan dan bahwa investasi ke area berkinerja lebih tinggi akan menghasilkan penurunan pengembalian di beberapa titik.

Hubungan Baru

Sebagian besar bisnis memiliki hubungan berkelanjutan dengan bisnis lain, membeli produk dan layanan dari beberapa, dan menjual produk dan layanan kepada orang lain. Hubungan semacam itu cenderung menghasilkan ekspektasi harga tertentu. Namun, terkadang, dengan melakukan investigasi, bisnis dapat menemukan cara untuk memotong biaya dengan membangun hubungan baru. Misalnya, pemasok dari Cina mungkin mengenakan biaya lebih sedikit untuk produk serupa dibandingkan pemasok dari Meksiko. Bisnis dapat menggunakan uang yang disimpan untuk membeli lebih banyak produk tersebut atau mengalokasikannya kembali ke area bisnis lainnya.

Pesan Populer