Etika Bisnis Lingkungan

Etika lingkungan secara formal didefinisikan sebagai studi tentang interaksi manusia dengan alam. Dalam pengertian bisnis, etika lingkungan berkaitan dengan tanggung jawab perusahaan untuk melindungi lingkungan di mana ia beroperasi. Kesadaran publik akan kerusakan yang disebabkan oleh lingkungan oleh tindakan manusia telah mendorong permintaan akan peraturan pemerintah yang secara langsung memengaruhi kemampuan bisnis untuk melakukan operasi mereka. Respons perusahaan terhadap peraturan pemerintah adalah bidang utama yang menjadi perhatian dalam etika bisnis lingkungan.

Pilihan Manusia

Sepanjang sejarah, manusia telah membuat pilihan yang mengarah pada perusakan hutan, kontaminasi sumber daya air dan polusi atmosfer melalui penggunaan kendaraan berbahan bakar fosil. Pada akhir abad ke-20, kesadaran akan kerusakan telah membuat masyarakat menekan pemerintah untuk memberlakukan peraturan yang mewajibkan perusahaan untuk melindungi sumber daya alam yang rentan. Kesadaran lingkungan telah mendorong banyak konsumen untuk memimpin gaya hidup ramah lingkungan, yang memengaruhi realitas bisnis di seluruh dunia.

Realitas Bisnis

Penerimaan tanggung jawab untuk etika lingkungan ditunjukkan melalui pengembangan strategi lingkungan perusahaan. Contohnya adalah strategi lingkungan Marriott International: "Baik di hotel kami dan di luarnya, kami berusaha memahami dan bertindak atas dampak lingkungan langsung dan tidak langsung dari operasi bisnis kami." Perusahaan yang beroperasi di seluruh dunia, berapapun ukurannya, harus menjadikan strategi seperti itu bagian dari model bisnis mereka untuk melindungi sumber daya alam yang mereka gunakan untuk mendapat untung.

Keberlanjutan

Usaha kecil dihadapkan pada meningkatnya permintaan oleh konsumen dan lembaga pemerintah untuk menanggapi standar keberlanjutan. Keberlanjutan mengacu pada kemampuan ekosistem untuk tetap sehat dan produktif dari waktu ke waktu. Salah satu cara paling sederhana untuk membuat respons positif terhadap masalah keberlanjutan adalah konservasi energi. Cukup dengan menggunakan peralatan hemat energi dan bola lampu, bisnis dapat menuai penghematan yang signifikan dalam biaya energi dan, pada saat yang sama, memberikan kontribusi yang realistis untuk mengurangi tekanan pada lingkungan. Penelitian Badan Perlindungan Lingkungan menunjukkan bahwa bisnis dapat menghemat 10 persen hingga 30 persen pada biaya energi saat menggunakan peralatan hemat energi.

Kesempatan baru

Sisi positif dari etika bisnis lingkungan adalah penciptaan peluang baru yang berpusat pada perbaikan kerusakan lingkungan yang ada dan mengembangkan teknologi baru untuk memungkinkan orang untuk melakukan bisnis mereka tanpa kerusakan lebih lanjut terhadap lingkungan. EPA melaporkan bahwa ada lebih dari $ 300.000 dalam bentuk hibah yang tersedia untuk usaha kecil untuk mengembangkan dan membawa ke pasar teknologi lingkungan baru dalam industri seperti kualitas air, bahan bangunan hijau dan gas rumah kaca. Teknologi lingkungan akan memberikan jalan menuju profitabilitas untuk bisnis kecil di masa mendatang.

Pesan Populer