Dampak Pengetatan Kebijakan Moneter

Kebijakan moneter adalah manajemen atau manuver politik ekonomi negara. Di Amerika Serikat, Federal Reserve bertanggung jawab untuk membuat kebijakan moneter. Federal Reserve biasanya menetapkan diskonto dan suku bunga utama untuk meminjamkan uang di pasar terbuka. Tingkat diskonto adalah suku bunga yang dibebankan bank di antara mereka sendiri ketika saling meminjamkan. Suku bunga utama adalah suku bunga dasar yang dibebankan kepada konsumen untuk meminjam uang. Peningkatan suku bunga ini adalah "pengetatan" ekonomi, dengan beberapa efek yang dimaksudkan dalam lingkungan pribadi dan bisnis.

Kelola Pertumbuhan

Federal Reserve menggunakan kebijakan moneter ketat untuk mengelola pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan di Amerika Serikat. Produk domestik bruto (PDB) adalah indikator paling umum dari pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat. PDB mewakili total semua barang yang diproduksi di dalam negeri. Russell Kirk, penulis "Ekonomi: Pekerjaan dan Kemakmuran, " menulis bahwa tingkat pertumbuhan yang sangat tinggi - seperti 7 persen atau lebih tinggi - biasanya dianggap tidak berkelanjutan. Meningkatkan diskon dan suku bunga utama menciptakan lingkungan ekonomi yang ketat di mana pasokan uang berkurang. Penurunan pasokan uang pada akhirnya menghasilkan penurunan PDB, menciptakan lingkungan ekonomi yang lebih berkelanjutan.

Inflasi

Inflasi adalah perhatian utama bagi Federal Reserve. Definisi klasik inflasi adalah terlalu banyak dolar mengejar terlalu sedikit barang. Inflasi tinggi meningkatkan harga grosir dan bisnis meminta sumber daya ekonomi. Sementara inflasi adalah konsekuensi alami dari pertumbuhan ekonomi, kebijakan moneter yang longgar dapat secara artifisial meningkatkan inflasi. Kebijakan moneter yang longgar dihasilkan dari diskon rendah dan suku bunga utama. Federal Reserve menggunakan kebijakan moneter ketat untuk mengurangi efek inflasi dan mengencangkan pasar ekonomi. Pengetatan pasar ekonomi yang parah dapat mengakibatkan deflasi. Deflasi terjadi ketika konsumen tidak memiliki cukup uang untuk membeli sumber daya ekonomi, yang menurunkan harga dan dapat mengakibatkan PHK ekstrim atau kebangkrutan karena kurangnya keuntungan bisnis.

Kredit

Kredit merupakan pinjaman yang diberikan bank kepada individu dan bisnis mereka. Kebijakan moneter yang ketat dapat mengurangi jumlah kredit, karena bank tidak menghasilkan pendapatan yang cukup dari suku bunga pinjaman. Suku bunga pinjaman secara langsung dipengaruhi oleh suku bunga utama yang ditetapkan oleh Federal Reserve. Individu dan bisnis dengan saldo modal tidak mencukupi mungkin juga tidak dapat membayar kembali pinjaman pribadi atau bisnis. Bank biasanya tidak mau meminjamkan uang ketika individu atau bisnis tidak dapat membayar saldo.

Pesan Populer