Keterampilan Komunikasi Bisnis yang Efektif
Keterampilan komunikasi bisnis yang efektif sangat penting untuk interaksi rekan kerja dan pelanggan yang sukses. Baik pembicara dan pendengar berbagi tanggung jawab untuk membuat pesan menjadi jelas, tetapi komunikasi yang efektif jauh melampaui ucapan dan pendengaran yang sederhana. Bahasa tubuh, nada suara, pilihan kata, klarifikasi pesan dan gaya komunikasi semuanya ikut berperan, dan dapat membuat perbedaan antara keberhasilan dan kegagalan dalam transaksi dan interaksi antarpribadi.
Berbicara secara efektif
Pembicara harus belajar mengartikulasikan pesan mereka dengan cara yang dapat dipahami oleh pendengar, menyampaikannya dengan cara yang konsisten dengan pesan itu sendiri. Masalah serius sebaiknya disampaikan dengan nada serius, tetapi berkaitan dengan reaksi yang diketahui atau potensial dari pendengar. Reaksi pendengar terhadap berita baik atau buruk dapat langsung dikontrol oleh pembicara, selama pilihan kata dan pengiriman dipertimbangkan dengan cermat. Salah satu bagian dari berbicara yang efektif adalah mengetahui pendengar Anda dan bagaimana mereka bereaksi, atau menyampaikan pesan Anda dengan cara yang umum jika pendengarnya tidak dikenal.
Mendengarkan Aktif
Mendengarkan secara aktif dipraktikkan oleh pembicara dan pendengar dalam komunikasi yang efektif. Mendengarkan aktif pada bagian pendengar melibatkan kontak mata, anggukan, gerak tubuh, dan komentar singkat untuk menunjukkan pemahaman. Di pihak pembicara, gerakan dan komentar ini merupakan petunjuk bagi reaksi dan pemahaman pendengar. Jika pendengar tampak bingung, pembicara dapat mengevaluasi kembali kata-kata atau pengiriman pesan, dan pendengar harus mengambil sendiri pertanyaan, memvalidasi apa yang dikatakan dan memberikan masukan jika perlu.
Menanyakan pertanyaan
Pertanyaan yang diajukan oleh pembicara dan pendengar harus dari tipe terbuka - pertanyaan yang tidak dapat dijawab dengan ya atau tidak. Pertanyaan terbuka mendorong komunikasi, dialog, dan pemahaman lebih lanjut, dan dapat membantu semua yang terlibat dalam percakapan untuk menyelidiki dan mengklarifikasi pesan lebih lanjut.
Bahasa tubuh
Mengenali dan menguraikan bahasa tubuh adalah seni dan sains. Gerakan mata dan kontak, sikap, postur, ekspresi wajah, gelisah, dan bahasa tubuh lainnya terkadang dapat memberikan petunjuk kepada pembicara dan pendengar. Jika nada suara pembicara tenang tetapi ekspresi wajahnya atau posturnya tegang, pesan itu bisa membingungkan pendengarnya. Sebaliknya, pendengar yang gelisah atau tidak melakukan kontak mata dapat memberi kesan pada pembicara bahwa pendengarnya bosan atau tidak memperhatikan.
Metode Komunikasi
Dalam dunia bisnis modern, orang berkomunikasi melalui teks, telepon, email, korespondensi tertulis dan komunikasi verbal. Dalam komunikasi yang efektif, Anda harus memilih metode komunikasi yang paling cocok untuk pesan tersebut. Para pebisnis yang menjadi pembicara yang pandai mungkin bukan penulis yang pandai berbicara, sehingga pesan dalam email dan korespondensi tertulis terkadang dapat disalahartikan. Hal yang sama berlaku untuk penulis yang dapat membuat komunikasi terperinci dalam bentuk tertulis, tetapi tersedak ketika berbicara tentang verbalisasi. Belajar menjadi fasih dengan semua bentuk metode komunikasi mungkin bukan tugas yang paling mudah, tetapi komunikator yang efektif tahu keterbatasannya dan memilih media yang sesuai dengan pesan.