Pengaruh Distribusi Uang Tunai terhadap Neraca
Neraca menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada tanggal tertentu. Neraca berisi daftar aset, kewajiban, dan ekuitas pemegang saham perusahaan. Aset adalah sumber daya yang dikendalikan oleh perusahaan yang menghadirkan nilai ekonomi masa depan bagi bisnis. Uang tunai dicatat sebagai aset lancar pada neraca perusahaan karena akan digunakan dalam waktu satu tahun.
Makna
Uang tunai adalah aset perusahaan yang paling likuid karena dapat dengan mudah digunakan untuk membiayai kegiatan operasi perusahaan. Perusahaan dapat menggunakan uang tunai untuk mencapai berbagai tujuan. Misalnya, uang tunai dapat digunakan untuk memperoleh aset tambahan atau untuk melunasi sebagian kewajiban perusahaan yang ada. Selanjutnya, uang tunai dapat digunakan untuk membayar gaji atau untuk mengembangkan bisnis. Distribusi uang tunai mempengaruhi jumlah uang yang telah diinvestasikan pemilik dalam bisnis ini karena lebih sedikit uang tunai berarti berkurangnya ekuitas pemegang saham.
Mengakuisisi Aset Lainnya
Ketika uang tunai didistribusikan untuk memperoleh aset lain, itu memiliki efek netral pada neraca. Anggap sebuah perusahaan membayar $ 1 juta untuk sebuah bangunan. Untuk mencatat transaksi, perusahaan harus mendebit rekening bangunan sebesar $ 1 juta dan kredit tunai sebesar $ 1 juta. Meskipun perusahaan kehilangan $ 1 juta sebagai akibat dari distribusi uang tunai, perusahaan memperoleh aset $ 1 juta karena pembelian bangunan. Dalam hal ini, distribusi uang tunai tidak mengurangi total aset perusahaan dan tidak ada akun neraca lain yang terpengaruh.
Kewajiban Membayar
Uang tunai dapat didistribusikan untuk menutupi kewajiban jangka pendek dan jangka panjang perusahaan. Liabilitas adalah kewajiban yang ditempatkan pada aset perusahaan, artinya perusahaan memiliki tanggung jawab untuk membayar utang. Ketika uang tunai didistribusikan untuk membayar kewajiban perusahaan yang ada, itu mengurangi jumlah aset pada neraca perusahaan. Namun, mendistribusikan uang tunai untuk membayar tagihan mengurangi jumlah kewajiban yang muncul di neraca perusahaan. Ini berarti jumlah ekuitas pemegang saham tetap tidak berubah, meskipun perusahaan mengurangi jumlah dalam akun kasnya.
Membayar Dividen
Perusahaan dapat mencairkan uang tunai ketika membayar dividen kepada pemegang saham. Ketika sebuah perusahaan mencairkan uang tunai untuk membayar dividen, aset pada neraca dikurangi dengan jumlah uang tunai yang dibayarkan kepada pemegang saham. Ketika pemegang saham menerima pembayaran dividen, itu mengurangi jumlah pemilik ekuitas telah berinvestasi dalam bisnis karena dividen mengurangi ekuitas pemegang saham. Untuk menghindari pengurangan akun tunai, perusahaan dapat menerbitkan dividen saham atau properti.