Manfaat Pendidikan Blogging
Menurut spesialis pendidikan Drs. Fernette dan Brock Eide, penggunaan blog dalam lingkungan pendidikan menghasilkan beberapa manfaat. Manfaat ini termasuk promosi pemikiran kritis dan analitis, peningkatan akses dan paparan konten berkualitas dan kombinasi interaksi sosial dan soliter dengan teman sebaya. Manfaat pendidikan blogging juga dapat meluas ke aspek administrasi dan pengajaran tentang bagaimana kelas beroperasi.
Berpikir Kritis dan Analitis
Peter Duffy, Pejabat Pengembangan Pendidikan di The Hong Kong Polytechnic University, dan Dr. Axel Bruns, Media dan Komunikasi, anggota fakultas Industri Kreatif di Queensland University of Technology, menyarankan bahwa siswa dapat mengambil manfaat dari struktur blog dalam beberapa cara. Sebuah blog memberi siswa kesempatan untuk menunjukkan keterampilan berpikir kritis dan menggunakan bahasa dan prinsip-prinsip penulisan yang menunjukkan pemikiran analitis dan pemahaman. Blog juga memberi siswa platform dari mana risiko kreatif dapat diambil, kata Duffy dan Bruns. Ketika siswa diberikan tugas menulis untuk posting blog, mereka akan belajar manfaat dari komitmen, penjadwalan dan perencanaan ketika mereka berusaha untuk memenuhi tenggat waktu dan tetap pada topik.
Peningkatan Paparan terhadap Konten Berkualitas
Ketika siswa menerapkan berbagai keterampilan yang dipelajari di kelas untuk menulis blog, kemungkinan bahwa mereka akan menemukan materi ilmiah meningkat, kata Eides. Ketika diberi topik untuk ditulis, seorang siswa cenderung mencari data yang mendukung sudut pandangnya. Dia mungkin menemukan konten dari berbagai sumber dan, melalui coba-coba, akan mempelajari perbedaan antara sumber otoritatif dan non-otoritatif. Blogging adalah alat pendidikan yang efektif dan dapat digunakan sebagai bagian dari persyaratan kursus atau sebagai upaya kredit tambahan. Either way, blog harus relevan dengan materi yang dibahas di kelas.
Interaksi Soliter dan Sosial
Blog, kata Duffy dan Bruns, umumnya dianggap lebih dari sekadar papan pesan Internet. Namun, para pendidik berpendapat bahwa tidak seperti papan pesan, sebuah blog memberi ruang pada pembuatnya untuk mengekspresikan pandangan individu, sedangkan papan pesan tidak. Papan pesan menyoroti pikiran kelompok lebih dari yang mereka lakukan dengan pikiran yang diungkapkan secara individual. Sederhananya, blog menyediakan panggung untuk penulis tunggal, sementara papan pesan menyediakan panggung untuk sekelompok individu. Sifat ini membuat blogging lebih bernilai secara pendidikan, kata Duffy dan Bruns.
Pengajaran dan Manfaat Administrasi
Duffy dan Bruns mengatakan bahwa blogging memberi manfaat bagi siswa dengan memberikan dukungan tambahan untuk urusan administrasi kelas. Misalnya, selain korespondensi tertulis resmi antara guru, siswa dan orang tua, sebuah blog dapat berfungsi sebagai lokasi sentral yang berisi materi yang relevan dengan kelas, seperti kalender acara, rekap tugas dan silabus kursus. Dengan kemampuannya untuk mendukung foto dan video digital, sebuah blog juga dapat menjadi tempat berkumpul bagi siswa untuk melihat gambar dan video kegiatan kelas, seperti kunjungan lapangan.