Kelemahan Struktur Organisasi Berbasis Jaringan

Model organisasi berbasis jaringan adalah jenis struktur matriks yang menggunakan teknologi digital dan karyawan khusus untuk menyelesaikan tugas tanpa perlu ruang kerja tradisional. Sementara model ini memungkinkan karyawan dan manajer berfungsi lebih merata, struktur organisasi berbasis jaringan juga dapat menyebabkan konflik karena kurangnya hierarki formal.

Masalah dengan Komunikasi Digital

Struktur organisasi berbasis jaringan tergantung pada jalur komunikasi yang jelas untuk memberikan tugas proyek dan tanggal jatuh tempo kepada karyawan. Ketergantungan model organisasi pada teknologi, termasuk koneksi Internet dan saluran telepon, untuk menyampaikan pesan-pesan ini dapat menyebabkan keterlambatan dalam proses jika komputer crash atau kesalahan lalu lintas jaringan terjadi. Kemajuan kerja secara efektif melambat hingga merangkak sementara profesional TI bekerja untuk memperbaiki masalah komunikasi digital. Kurangnya satu lokasi fisik di mana semua karyawan bekerja membuat kemungkinan untuk mengomunikasikan penugasan proyek secara langsung.

Terlalu Banyak Supervisor

Sifat samar dari jaringan atau struktur organisasi matriks membutuhkan lapisan pengawasan ekstra untuk mengelola karyawan yang beroperasi di banyak lokasi berbeda. Manajer dan penyelia tambahan ini dapat dengan mudah membuat kebingungan di antara karyawan satelit, terutama jika karyawan memiliki beberapa manajer yang mengkomunikasikan perintah kerja pada saat yang bersamaan. Yang diperlukan hanyalah beberapa manajer untuk mengirimkan pesanan kerja dengan cara yang berbeda kepada karyawan yang sama untuk membuat kesalahan dalam rencana pengembangan proyek dan menyebabkan keterlambatan penyelesaian saat karyawan memilah-milah dua set rincian tugas yang berbeda.

Berbagi Pekerja Terampil

Departemen bisnis tradisional tidak ada dalam model organisasi berbasis jaringan. Karena itu, berbagi pekerja terampil antar departemen adalah bagian wajib dari proses agar organisasi berfungsi dengan baik. Hal ini dapat menyebabkan persaingan yang tidak bersahabat antara manajer proyek dan penyelia untuk mengamankan karyawan terbaik untuk penugasan yang diberikan. Pekerja yang terampil dalam permintaan tinggi dapat memiliki banyak penugasan yang sedang berlangsung pada waktu tertentu tergantung pada jumlah klien klien perusahaan. Ini dapat mempersulit karyawan tersebut untuk fokus pada tugas dengan benar.

Peningkatan Strees Kerja

Kebebasan yang terkait dengan bekerja jauh dari lingkungan kantor tradisional dapat menghilang dalam struktur organisasi berbasis matriks atau jaringan. Menurut FAO Corporate Document Repository, struktur organisasi ini tidak secara jelas mendefinisikan tanggung jawab dan yurisdiksi dalam perusahaan. Karyawan dan manajer mungkin merasa tidak dapat bergaul dengan peran pekerjaan yang ditetapkan secara tradisional. Hal ini menyebabkan meningkatnya tekanan kerja karena manajer merasa tidak mampu mengawasi dengan otoritas adat dan karyawan merasa seolah-olah mereka bekerja tanpa bimbingan atau umpan balik. Pengembangan proyek dan penyelesaian tugas dapat dengan cepat rusak di lingkungan yang keruh ini.

Pesan Populer